SERIKATNEWS.COM – Pada peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengingatkan kepada pemerintah untuk memperkuat sejarah bangsa Indonesia bagi generasi milenial. Salah satu tujuannya agar mengerti dan memahami perjuangan pahlawan, tokoh serta kiai terdahulu dalam mendirikan bangsa Indonesia.

“Catatan saya yang harus dilakukan segera laksanakan tentang paham kebangsaan bagi generasi milenial, kondisi sekarang ini mereka banyak tidak mengerti tentang Indonesia dulu seperti apa,” kata Ketua PBNU Marsudi Syuhud di Jakarta, Minggu (18/8/2019).

Menurut Marsudi, ada kesenjangan yang cukup besar di kalangan anak milienial saat ini dalam melihat Indonesia dan sejarah Indonesia. Bagaimana ulama dan kiai berjuang melawan penjajah, hingga membawa kemerdekaan Indonesia.

Ia menyampaikan kekhawatirannya karena umur manusia semakin bertambah, banyak tokoh-tokoh dan ulama berpulang, sehingga tidak ada lagi yang bisa menceritakan sejarah bangsa ini.

“Ada gap ajaran berbangsa yang beragama belum sesuai di kalangan milenial, mereka mencari bentuk-bentuk lain dengan mempelajari bangsa lain, tapi lupa mempelajari sehari bangsa sendiri,” katanya.

Menurutnya, pemerintah harus melakukan sesuatu untuk mencegah lunturnya sejarah bangsa Indonesia di kalangan generasi muda. “Mereka tahu tidak negara ini sudah sesuai dengan ajaran agama mereka atau belum?” katanya.

Seiring dengan fokus pemerintah membangun SDM, dia berharap pemerintah terus menanamkan sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda. Dia juga mengatakan, jangan sampai generasi milenial mempelajari pendidikan sejarah bangsa lain tapi lupa dengan sejarah bangsa sendiri.

“Ketika mereka melihat cara berbangsa kita belum sesuai agama kemudian mencari-cari bentuk-bentuk lain yang ada dalam pikirannya,” imbuhnya.

Ia berharap pembangunan SDM yang digalakkan oleh pemerintah dapat menyentuh sejarah sehingga bangsa Indonesia tetap utuh dari generasi ke generasi.

“Judulnya mengembangkan SDM tapi yang dirasakan sekarang malah belum tersentuh. Ini harus dapat sentuhan pemerintah kalau tidak bubar republik ini,” katanya.

Serikat News

SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.