SERIKATNEWS.COM – Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Pembebasan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga menggelar Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) ke-54, Minggu (23/8/2020).
Acara yang bertempat di Balai Sriwijaya ini mengusung tema “Revitalisasi Nilai-nilai Kekeluargaan Demi Melanjutkan Tonggak Pergerakan”.
Ketua PMII Rayon Pembebasan, R. Farhan Musthofa S. mengatakan bahwa RTAR ini merupakan pintu bagi rayon untuk memiliki nahkoda yang baru.
“Dimasa pandemi COVID-19 ini kreativitas dan inovasi kader PMII diuji, PMII harus bisa menyikapi hal yang baru yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Musthofa, hal tersebut sangat dibutuhkan, sehingga bisa menyelesaikan agenda-agenda kaderisasi.
Sementara itu, Ketua Komisariat Pondok Sahabat UIN Sunan Kalijaga Muhammad Alwi menyebutkan bahwa tugas kader PMII adalah bergerak bersama kaum mustadhafin.
“Idealisme kader PMII UIN Sunan Kalijaga mau dibawa kemana lagi, jika tidak kepada rakyat,” tegas Alwi.
Menurutnya, melanjutkan kepengurusan PMII merupakan suatu hal yang luar biasa. “Lanjutkan tonggak pergerakan ini,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua PC PMII DI Yogyakarta Yanju Sahara menyebutkan, di era pandemi COVID-19 seperti saat ini, roda organisasi tidak boleh berhenti. Pandemi ini harus menjadi semangat baru bagi kader PMII.
“Sahabat-sahabat sedang diuji kesabaran dan komitmennya,” katanya.
Yanju menegaskan, pantang bagi kader PMII berkompromi dengan pejabat yang zalim kepada rakyat.
“Kita bukan anti negara, tapi kita anti pemerintah yang zalim terhadap rakyatnya,” pungkas Yanju.
Menyukai ini:
Suka Memuat...