SUMENEP – Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura tengah menghadapi gejolak internal setelah isu dugaan perselingkuhan Rektor Rachmad Hidayat dengan seorang dosen perempuan berinisial UM mencuat ke publik. Meski pihak terkait telah membantah, ketidakpuasan mahasiswa terhadap kepemimpinan kampus semakin menguat.
Sejumlah mahasiswa menuntut transparansi dari pihak rektorat atas isu yang beredar. Mereka menilai bahwa isu ini bukan sekadar gosip, melainkan berpotensi merusak kredibilitas akademik UNIBA Madura jika tidak segera ditanggapi dengan serius.
Salah seorang mahasiswa berinisial Z mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Rachmad Hidayat. Menurutnya, seorang rektor seharusnya menjadi panutan, bukan malah dikaitkan dengan skandal yang mencoreng nama baik kampus.
“Kami menuntut klarifikasi yang transparan. Kampus ini tempat menimba ilmu, bukan ajang drama personal. Jika Rektor tidak segera memberi penjelasan yang jelas, kami tidak akan tinggal diam,” ujarnya.
Keresahan mahasiswa semakin meningkat karena hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak kampus. Mereka menilai sikap diam rektorat hanya memperburuk citra UNIBA Madura.
Sementara itu, sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rachmad Hidayat telah memberikan tanggapan dengan membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Dalam pernyataan melalui pesan singkat, ia mempertanyakan dasar tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa ia tidak menyalahgunakan wewenangnya sebagai rektor.
“Siapa yang bilang begitu? Ada buktinya saya menyalahgunakan wewenang? Jangan menuduh tanpa dasar. Sejak kapan rektor punya kewenangan mengangkat dosen? Saya mau punya hubungan dengan siapa saja, apakah ada yang salah?” ujar Rektor Rachmad melalui pesan WhatsApp, Sabtu (01/03/2025).
Senada dengan itu, dosen UM yang dikaitkan dalam skandal ini juga membantah tuduhan yang beredar. Menurutnya, isu tersebut hanyalah fitnah yang tidak berdasar.
“Itu tidak benar. Semua ini hanya fitnah,” tegasnya saat dikonfirmasi melalui akun WhatsAppnya.
Mahasiswa yang merasa resah dengan isu ini berencana melakukan aksi demonstrasi jika dalam waktu dekat tidak ada pernyataan resmi dari pihak rektorat. Mereka mendesak agar pihak kampus segera mengambil langkah konkret untuk menjaga integritas akademik UNIBA Madura.
“Kami tidak ingin kampus ini menjadi bahan gunjingan. Jika tidak ada kejelasan, kami akan turun ke jalan untuk menuntut transparansi,” kecamnya.
Hingga berita ini diterbitkan, situasi di lingkungan akademik UNIBA Madura masih memanas, dengan mahasiswa yang semakin vokal dalam menyuarakan ketidakpuasan mereka. Pihak kampus diharapkan segera merespons guna meredam ketegangan yang kian meningkat.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...