Tradisi Rebut Hadiah Meriahkan Peringatan Maulid Nabi di Probolinggo
Penulis: Ibrohim Zidni
Minggu, 14 September 2025 - 10:41 WIB
Maulid nabi di Desa Brabe, Kecamatan Maron, Probolinggo. (Foto: Serikat-News)
PROBOLINGGO – Suasana khidmat sekaligus meriah mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan aqiqah putri pasangan Badrul Kamal, Yaha Syailendra Kamal, pada Sabtu (13/9/2025) malam.
Acara yang berlangsung di kediaman keluarga Badrul Kamal, Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, dipadati ratusan jamaah dari berbagai wilayah. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan shalawat serta doa bersama.
Suasana khidmat sekaligus meriah mewarnai peringatan Maulid Nabi di Desa Brabe, Kecamatan Maron. (Foto: Serikat-News)
Ulama kondang sekaligus khodimul Majlis Anta Badrun dan juga pengasuh pondok Genggong, KH Ahsan Habibifillah atau yang akrab disapa Nun Alba, turut hadir memberikan tausiyah.
Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya umat Islam meneladani akhlak Rasulullah SAW dan menjadikan Maulid Nabi sebagai momentum mempererat persaudaraan.
“Meneladani Nabi bukan hanya soal ibadah, tapi juga akhlak sehari-hari. Inilah yang harus kita jaga bersama,” ujar Nun Alba.
Sementara itu, tuan rumah Badrul Kamal menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara. Baginya, peringatan Maulid Nabi sekaligus aqiqah putri pertamanya merupakan ungkapan cinta kepada Rasulullah dan wujud syukur atas karunia Allah SWT.
“Semoga putri kami kelak menjadi anak sholehah, berbakti kepada orang tua, agama, dan bangsa,” harapnya.
Kemeriahan semakin terasa saat penutupan acara. Warga berbondong-bondong mengikuti tradisi berebut hadiah berupa sembako dan perlengkapan rumah tangga yang digantung.
Selain itu, sejumlah doorprize menarik juga dibagikan oleh sohibul hajat, menambah kegembiraan jamaah yang hadir.
BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mendorong produktivitas pertanian. Saat ini, sebanyak 15 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) berteknologi
PAMEKASAN – Kelompok masyarakat sipil meminta Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman dimakzulkan dari jabatanya. Pasalnya, diduga telah melanggar sumpah janji jabatan
PROBOLINGGO – Dinamika gelombang unjuk rasa yang terjadi di sejumlah daerah Indonesia mendapat perhatian serius dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)