JAKARTA, SERIKATNEWS.COM- Kedatangan 31 DPD Partai Golkar (PG) serta sejumlah petinggi partai berlambang beringin di Istana Bogor mengisyaratkan dukungan mereka terhadap Presiden Jokowi kian terbuka.
Hal ini dikatakan Pengamat dan Analis Politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie.
Keyakinan besar Massie yang mana partai ini kendati tanpa Setya Novanto tapi PG akan akan tetap berafiliasi dengan Jokowi.
Disisi lain kata Massie, PDIP agak left behind atau tertinggal dalam menentukan sikap, pasalnya sudah ada dua partai yang telah menyatakan dukungannya pada Jokowi yakni, Partai Golkar dan Nasdem.
“Seyogianya PDIP yang lebih dulu menyatakan dukungannya. Saya melihat sejumlah partai kian berlomba memburu dan mendukung Jokowi,” ujarnya.
Menurutnya, survey yang dilakukan oleh lembaga Poltracking dan Indo Barometer menjadi acuan dan bukti kongkret dimana Jokowi masih dicintai publik. Ini dapat terlihat dari tingkat kepuasan dan elektabilitas Jokowi mengungguli Prabowo 53% berbanding 33% (Poltracking).
Untuk Pilpres 2019 katanya, hanya akan ada dua kandidat kuat yang akan bersaing yakni, Jokowi dan Prabowo. Dua kekuatan diantaranya koalisi Merah Putih dan koalisi Indonesia Hebat bakal tersaji.
Nama-nama lain yang sempat viral dan branding political-nya mulai disebut-sebut seperti, Panglima TNI Gatot Nurmayanto, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan belum bisa mengimbangi Jokowi.
“Untuk popular votes, torehan Jokowi jika bisa dipertahankan sampai 2019 maka diprediksi Mantan Walikota Solo ini tetap akan menjadi jawara. Apalagi jika parlement power atau di Amerika lebih dikenal dengan sebutan “Electoral College” didukung oleh partai peraih suara terbanyak di DPR seperti, PDIP (109 kursi), Partai Golkar (91 kursi), Nasdem (35 kursi), Hanura (16 kursi), PPP (40 kursi) sudah ada 291 berarti kemenangan bisa diraih. Lantaran jumlah anggota DPR 560 anggota.
Maka setidaknya dibutuhkan 281 suara untuk bisa menang. Sedangkan hasil dari 4 partai (291 kursi) sudah bisa menang. Berbeda dengan di Negeri Paman Sam Amerika Serikat (AS), jumlah anggota DPR disana 538 anggota, kemenangan ditentukan apabila kandidat sudah meraih 270 maka dipastikan dia akan menang. Sedangkan di Jerman 598 anggota jadi dibutuhkan 300 kursi untuk menang. Jadi bukan karena suara pemilih terbanyak.
Golkar sendiri ujar Massie, tak ingin kalah dalam Pemilu, jadi strategi yang efektif dan jitu tak lain adalah merapat ke istana. Hal ini untuk mengamankan posisi mereka. (MKR)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...