Oleh: M. Darol (Ketua MPR Madura Raya)

Kunjungan saya ke Gedung DPRD Sumenep pada Selasa (4/3/2025) awalnya berjalan biasa saja. Masuk, melihat-lihat, dan—tak bisa bohong—terkesima. Gedungnya megah, nyaris seperti istana kecil bagi para wakil rakyat. Interiornya rapi, fasilitasnya lengkap, dan yang paling menarik perhatian: ada lift! Tinggal pencet tombol, langsung sampai tujuan. Tak perlu repot naik tangga, seperti harapan rakyat yang sering dibiarkan menggantung tanpa kepastian.

Namun, di tengah kemegahan itu, ada satu pemandangan yang mengusik: atap bagian depan gedung tampak rusak. Hanya satu titik memang, tetapi cukup mencoreng wajah bangunan yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah.

Belum lama diresmikan, gedung ini sudah menunjukkan tanda-tanda “penuaan dini.” Bukan karena derasnya wacana dan kebijakan yang lahir dari dalamnya, tetapi karena atapnya yang lebih dulu tumbang.

Saat saya berkunjung untuk audiensi—meski akhirnya audiensinya gagal—saya justru menemukan fakta lain: bagian atap gedung mulai rusak. Pertanyaannya, apakah ini benar-benar akibat cuaca ekstrem, atau ada yang sejak awal sudah “ekstrem” dalam pengerjaannya?

Gedung DPRD seharusnya menjadi simbol profesionalisme dan keseriusan para wakil rakyat dalam bekerja. Namun, kalau atapnya saja tak kuat menanggung beban, bagaimana dengan aspirasi rakyat yang jelas jauh lebih berat.

Sayangnya, ini bukan kejutan. Kita sudah sering melihat pola serupa: proyek pemerintah yang cepat rusak, cepat diperbaiki, dan tentu saja cepat menghabiskan anggaran lagi. Seperti jalan berlubang yang entah bagaimana selalu menganga di titik yang sama setiap tahun, atau lampu jalan yang lebih sering padam meski anggaran pemeliharaannya tetap menyala terang.

Maka dengan kemegahan Gedung DPRD Sumenep ini, benarkah cuaca ekstrem yang harus disalahkan? Atau mungkin sejak awal, sudah ada yang lebih dulu “hujan-hujanan” di atas tumpukan anggaran? Sebab jika yang runtuh bukan sekadar atap, tetapi juga kepercayaan, jangan heran jika yang tersisa nanti hanya genangan kekecewaan.

Serikat News

SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.