SERIKATNEWS.COM – Sebanyak enam kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam beberapa hari terakhir ini dilanda banjir. Banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi, sehingga sungai-sungai di wilayah itu meluap menggenangi permukiman di sekitarnya.
Enam kabupaten tersebut adalah Kabupaten Banjar, Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Kabupaten yang terdampak Banjir terparah adalah Hulu Sungai Tengah. Dalam setahun terakhir, Barabai yakni pusat Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan sekitarnya sudah 4 kali dilanda banjir.
“Arus air yang masuk dalam kota cukup deras, sehingga membuat petugas dan relawan di lapangan mengevakuasi warga sedikit kesulitan,” kata Husaini, warga Barabai, seperti dikutip dari Siberindo.co, Minggu 28 November 2021.
Sedikitnya ada 7 kecamatan di Barabai terdampak banjir. Di antaranya, Kecamatan Batang Alai Timur, Batang Alai Selatan, Pandawan, Barabai, Hantakan, Batu Benawa dan Haruyan.
Sejumlah desa dan kelurahan yang terendam meliputi Desa Mandingin, Kelurahan Barabai Timur, Barabai Utara, Barabiai Selatan, Barabai Selatan, Desa Benua Jingah, dan Desa Pajukungan.
Akibat banjir tersebut, sebagian besar warga harus diungsikan ke Gedung Juang Barabai dan Stadion Murakata, Mandingin, Barabai.
Sementara Banjir di Batang Alai Selatan melanda Desa Cukan Lipai dan Desa Tanah Habang. Kemudian, Desa Jaranih, Desa Masiran, Desa Kayu Rabah.
Sedangkan di Kecamatan Pandawan, banjir juga terjadi dengan ketinggian air bervariasi mulai 15 hingga 45 cm.
Akibat Banjir yang berkepanjangan, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah menetapkan status tanggap darurat banjir.
“Kami mengumumkan Hulu Sungai Tengah statusnya adalah tanggap darurat Banjir sejak hari ini hingga tujuh hari ke depan,” kata Bupati Hulu Sungai Tengah, Aulia Oktafiandi, Minggu (28/11/2021) malam.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...