SERIKATNEWS.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep pada hari ini, Kamis (16/5/2024). Kedatangan mereka dalam rangka mendesak Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo untuk melakukan langkah-langkah solutif ihwal angka kemiskinan yang konsisten bertengger di peringkat ketiga dari 38 kabupaten.kota di Jawa Timur.
“Dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Kabupaten Sumenep tetap konsisten menduduki urutan nomor tiga dengan jumlah penduduk miskin 206.100 jiwa (18,70%),” teriak koorlap aksi, Sauqi dalam orasinya.
Menurut Sauqi, kemiskinan merupakan salah satu permasalahan sosial yang selalu hadir di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Kemiskinan dianggap menjadi salah satu permasalahan sosial yang sulit untuk diuraikan.
“Maka dari itu, apabila polemik ini larut dibiarkan tak kunjung dientaskan, potensi angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep akan terus merambah dan akan menjadi sumber persoalan,” ucapnya.
Di sisi lain, dia mengurai kemiskinan secara umum merupakan kondisi ketidakmampuan seseorang secara ekonomi untuk dapat memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Kondisi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut ditandai oleh rendahnya kemampuan pendapatan seseorang untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan.
Maka dari itu, untuk menurunkan angka kemiskinan, Aliansi BEM Sumenep menuntut tiga poin pokok kepada pemerintah daerah khususnya Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. Ketiga poin itu adalah:
1. Pemerintah segera melakukan evaluasi terkait penerima Bansos di Kabupaten Sumenep.
2. Pemerintah Kabupaten Sumenep segera memberikan bantuan terhadap 100 temuan masyarakat miskin di Kabupaten Sumenep.
3. Dalam waktu 1 bulan harus tuntaskan dan hilangkan kemiskinan di Kabupaten Sumenep.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...