Televisi, media cetak, media online dan media sosial menjadi primadona beberapa hari terakhir apalagi kalau bukan mantengin quick count dan real count yang dirilis oleh beberapa lembaga survei.
Lantas seperti apa para Capres menyikapi dan merespons hasil penghitungan sementara Pilpres 2019 di depan para pendukungnya?
Beda orang, beda juga gaya penyampaian. Di kubu Capres nomor urut 01, Ir. H. Joko Widodo dan Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin menyatakan Pemilu sudah selesai dan berlangsung dengan adil dan jujur. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dari KPU, Bawaslu, TNI/Polri, dan bagian penyelenggara lainnya.
Tidak ada klaim kemenangan dari Jokowi meskipun hasil quick count berbagai lembaga survei menunjukkan dia unggul ketimbang Prabowo. Jokowi meminta pendukungnya mengawal penghitungan suara secara manual hingga selesai di KPU.
Jokowi minta pendukungnya bersabar menunggu hasil akhir penghitungan manual oleh KPU dan menyerukan kedua kubu kembali bersatu.
Berbeda dengan Jokowi, kubu Prabowo menyoroti kekurangan Pemilu 2019 dari soal surat suara yang sudah tercoblos, TPS terlambat dibuka, hingga pemilih yang tidak dapat menggunakan hak pilih.
Prabowo Subianto juga justru sudah mengklaim kemenangan di Pilpres 2019. Prabowo bahkan sudah melakukan sujud syukur saat deklarasi kemenangannya seperti yang dia lakukan saat Pilpres 2014 silam.
Ia mengklaim menang sebagai hasil penghitungan exit poll internal di 5.000 TPS dengan keunggulan suara 55,4% persen serta hasil quick count 52,2%. Bahkan calon presiden 02 Prabowo Subianto dan Sandiga S. Uno bersama Koalisi Indonesia Adil dan Makmur mendeklarasikan kemenangan yang diklaim bersumber dari real count yang dilakukan timnya di 320 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kemarin, Prabowo mengklaim meraup 62 persen suara dan dilanjutkan sujud syukur.
Kamis, (18/4/2019) kemarin, Prabowo kembali mendeklarasikan kemenangannya. Dia mengatakan timnya telah melakukan rekapitulasi terhadap lebih dari 62 persen real count dan C1. Di sisi lain, sejumlah lembaga survei mencatat keunggulan Joko Widodo-Ma’ruf Amin berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.
Ironis gak sih? Padahal ini baru hasil sementara loh. Hasil akhir dan resmi tetap harus menunggu penghitungan manual oleh KPU. Di sinilah sikap dari seorang negarawan sejati diperlihatkan, bagaimana menyikapi hasil perhitungan sementara.
Pegiat Literasi dan Asisten Ahli Bidang Kelembagaan KPI Pusat
Menyukai ini:
Suka Memuat...