Clay, Bahan Baku Pembuatan Figur Pengganti Tanah Liat
Penulis: Serikat News
Senin, 15 Mei 2017 - 16:00 WIB
Foto: Arif Kusuma F
JOGJA, Serikatnews.com – Tidak semua orang mungkin tahu apa itu clay dan fungsinya. Clay merupakan bahan sintetis untuk membuat figur atau seni patung pengganti tanah liat.
Seorang Seniman Clay, Anton Andi Nugroho mengatakan, clay ada dibuat di pabrik (pabrikan) dan dibuat sendiri (homemade). “Ada tiga tipe clay, di antaranya air-dry clay yang bisa kering dengan sendirinya, polymer clay yang kering ketika dipanggang, dan wax clay yang tidak bisa kering,” katanya kepada Serikatnews.com di Yogyakarta, Minggu (14/5).
Anton menerangkan, bahan clay yang biasa tipe airdray clay tipe epoxy. Di antara keunggulannya tidak mudah pecah dan retak seperti tanah liat, tahan air dan api, mudah merekat pada semua media, dan dapat digunakan dari pemula sampai profesional.
Saat ditemui Serikatnews.com, Anton dan istrinya Tika sedang membuka stand dalam acara Toys Expo di Jogja Expo Center (JEC) yang berlangsung pada 10-14 Mei 2017 dengan nama stand Hauptmann Clay dan Thalia Clay.
Di stand tersebut, terlihat berbagai karya clay. Ada yang berupa figur anak pedalaman dari suku Dayak memegang mandau, prajurit Lombok Abang Kraton Yogyakarta membawa tombak, figur motologi Calon Arang, gantungan kunci, kalung, dan sebagainya.
Untuk style karakter, Anton cenderung pada style karakter figur realis, sedangkan istrinya Tika lebih mengambil type karakter deform dan kartun.
Anton menjelaskan, untuk membuat sebuah figur clay diperlukan tang atau alat pemotong kawat, kawat alumunium, alat ukir, clay, papan dasar menempelkan kawat, dan Alumunium foil. Pertama, buat kerangka tokoh figur dengan kawat alumunium, kemudian kerangka dilapisi alumunium foil, lalu alumunium ditempel oleh clay.
“Untuk teknik scuplting, penggunaan clay secara bertahap. Mulai dari melapisi kerangka foil hingga proses pembuatan detail figur,” ujar Anton.
Dia bercerita, awalnya menggunakan tanah liat sebagai bahan baku pembuatan figure sejak tahun 2011. Karena tanah liat kurang cocok untuk membuat figure berukuran kecil dan berbagai kendala lainya. Akhirnya pada tahun 2014 ia mendapat refrensi dari teman sesama sculptor untuk menggunakan clay dengan jenis epoxy yang ia gunakan hingga sekarang.
Anton mengakui, dulu seni kerajinan clay hanya sekedar hobi. Namun awal tahun 2017, ia menekuni bidang ini sebagai salah satu profesi yang menjanjikan. Hingga saat ini ia sudah menerima beberapa order figure clay dari beberapa customer di Indonesia.
“Sebagai contoh, karakter figur suku Dayak ini merupakan customer dari Kalimantan. Figur ini adalah maskot dari borndeo.com,” ujar Anton.
Untuk info selengkapnya untuk karya clay, bisa cek di instagram @hauptmann_clay dan @thaliaclayfigure serta untuk perlengkapan clay di @thaliaclaytools. (Arif Kusuma Fadholy)
JAKARTA – Transformasi digital menjadi penggerak utama ekonomi nasional, menciptakan peluang kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fondasi utama untuk
JAKARTA – Kementerian Koperasi (Kemenkop) meluncurkan logo baru setelah berpisah nomenklatur dengan Kementerian UMKM. Logo ini sebagai simbol transformasi dan
SURABAYA – Aliansi Pemuda Optimis Indonesia (APOI), sebuah organisasi kepemudaan baru, resmi dideklarasikan pada Kamis (12/12/2024) di Rumah Bhineka, Surabaya.
YOGYAKARTA – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta masuk dalam jajaran 25 universitas terbaik di Asia untuk bidang Theology/Divinity/Religious
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap mekanisme pengendalian inflasi. Dinilainya sebagai inovasi besar dalam tata kelola ekonomi