Yogyakarta,SERIKATNEWS.COM-Keluarga Mahasiswa Pelajar Probolinggo Yogyakarta (KMPPY) menyelenggarakan Kongres dan Makrab yang perdana demi membentuk kekeluargaan yang harmonis.Yang mengambil tema “Sinergisitas Peran Putra Daerah Dalam Kebagunan Probolinggo”. Dalam acara ini, kongres dan Makrab KMPPY di selenggarakan di Pesantren Budaya Kaliopak,18/11/17.

Dihadiri oleh semua Mahasiswa Probolinggo yang berada di Yogyakarta, meliputi berbagai kampus di antaranya adalah UGM, UNY, UMY,UIN, STAISPA, UPN, UAD, AMIKOM dan UNU. Mereka tergabung dalam satu komunitas yang di sebut Orda Probolinggo (KMPPY). Mereka hadir hanya panggilan batin saja demi menjunjung tinggi nilai-nilai solidaritas dalam keluarga.

“Bumi Rosikin selaku pembina KMPPY mengatakan bahwa, KMPPY ini sudah sejak dulu ada akan tetapi vakum. Dari situlah kegelisahan-kegelisahan teman teman Probolinggo ingin menghidupkan kembali KMPPY agar mampu berkontribusi di Daerah probolinggo.” Ujar Rosikin

Di pertegas oleh Mifta selaku ketua panitia acara ini mengatakan bahwa, kongres semacam ini harus betul-betul digiatkan demi berniatan untuk menciptakan pembagunan-pembagunan di Probolinggo yang mampu mengimplementasikan terhadap masyarakat.” Ujarnya.

Dalam acara ini pembina KMPPY pemberikan simpolis kepada terpilihnya calon ketua umum KMPPY. Yang berupa Al-qur’an sekaligus sebagai inventaris KMPPY yang pertama.

Di lanjut oleh sahabat fauzi Kek yang Terpilih sebagai ketua umum KMPPY mengatakan, organisasi daerah ini harus mampu menciptakan regenerasi yang intelektualitas dan Amal Sholeh sehingga mampu membawa perubahan di Daerah Probolinggo.” Setelah di temui redaksi serikatnews.com di depan aula.

“Acara ini di buka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-qur’an dan di tutup dengan acara makrab, yang sifatnya nostalgia dengan sahabat-sahabat Probolinggo yang diisi oleh musik, berada bertempat di Tebing Breksi”, tutup Fauzi. (J.Rifai)

Serikat News

SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.