KEBERAGAMAN membuat kita sadar bahwa kerukunan dapat tercipta karena perbedaan, baik antar ras, suku, budaya serta agama yang pastinya dapat menambah rasa cinta tanah air kita. Di Indonesia perbedaan bukanlah hal yang asing lagi, melainkan sudah menjadi kekhasan bagi negeri ini. Kita sebagai warga Indonesia pastinya ikut bangga dengan keberagaman yang ada di negeri ini, sangat kaya akan tradisi, kebudayaan hingga sumber daya alam yang berlimpah.
Dari pernyataan di atas, mungkin hal yang serupa dapat ditemui di salah satu desa yang berada di Jawa Tengah, tepatnya Desa Linggo Asri. Konon di desa tersebut terdapat berbagai macam agama, namun saling rukun. Sepertinya tidak mungkin jika dalam sebuah kelompok masyarakat tidak ada perselisihan, perbedaan pendapat, hingga permusuhan. Dalam konteks ini, mungkin saja bisa terjadi perselisihan di antara masyarakat Linggo Asri yang latar belakangnya berbeda-beda.
Mulai dari permasalahan peribadatan, mungkin jika untuk membangun sebuah tempat peribadatan masyarakat dapat saling membantu namun mungkin ada oknum-oknum yang tidak ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan tersebut. Seperti halnya para pemuda, zaman sekarang berbeda jauh dengan zaman dahulu karena zaman dahulu masih belum ada media sosial, belum ada kecanggihan teknologi seperti saat ini, dan para pemuda masih semangat melakukan kegiatan di luar rumah. Namun, berbeda dengan pemuda sekarang yang cenderung lebih suka berdiam diri di dalam rumah, sehingga kurangnya berinteraksi dengan warga. Mungkin sebaiknya masalah seperti ini dapat di atasi oleh para warga di linggo asri agar pemuda setempat bisa giat kembali dalam gotong royong pembangunan tempat ibadah.
Di lain sisi, sepertinya banyak juga warga setempat terutama orang-orang tua yang belum memiliki alat komunikasi yang baik, seperti handphone yang dapat memudahkan akses komunikasi antar sesama. Mungkin sebagian ada yang berpikir teknologi atau alat komunikasi sedang tidak dibutuhkan oleh mereka, akhirnya kebanyakan dari mereka tidak paham akan teknologi di era modern ini. Akibat dari semua itu, yakni para orang tua tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh anak-anaknya di media sosial.
Karena itu, sebaiknya diadakan sosialisasi mengenai perkembangan teknologi modern agar para orang tua serta para pemuda tidak gaptek lagi dan mengetahui apa ssaja dampak-dampak yang ditimbulkannya. Mungkin jika semua orang sudah mengetahui tentang apa itu teknologi era modern, maka akan dapat terbuka tentang pikirannya masing-masing serta dapat berdiskusi tentang mengapa para pemuda semakin hari semakin malas untuk keluar rumah. Di era modern ini sudah banyak terlihat perilaku pemuda yang semakin hari semakin malas untuk berinteraksi antar sesama, maka dengan diadakannya sosialisasi tersebut setidaknya dapat menyadarkan untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan teknologi di era modern.
Menyukai ini:
Suka Memuat...