SERIKATNEWS.COM – Obat palsu dan ilegal merupakan salah satu ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Sebab, tidak hanya merugikan dari sisi finansial, tetapi juga berpotensi besar menimbulkan dampak buruk pada kesehatan dan keselamatan masyarakat.
PAFI Bekasi menyadari bahwa peran apoteker sangat penting dalam memastikan keamanan dan kualitas obat-obatan yang beredar di masyarakat. Karena itu, organisasi ini merumuskan beberapa langkah konkret untuk melawan peredaran obat palsu dan ilegal.
Dilansir pafibekasi.org, berikut langkah konkret untuk melawan peredaran obat palsu dan ilegal:
1. Edukasi Apoteker dan Masyarakat
PAFI secara aktif mengadakan seminar dan workshop untuk mengedukasi para apoteker mengenai cara mengidentifikasi obat palsu dan ilegal. Para apoteker diharapkan mampu membedakan obat yang sah dari yang tidak, serta mengetahui prosedur yang tepat untuk melaporkan temuan obat-obatan yang mencurigakan.
PAFI juga berupaya menyebarkan informasi kepada masyarakat umum mengenai bahaya obat palsu dan ilegal, serta bagaimana cara membeli obat yang aman di apotek resmi. Sosialisasi ini dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk media sosial, brosur, dan acara publik.
2. Kerja sama dengan BPOM dan Kepolisian
PAFI menjalin kemitraan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta pihak kepolisian dalam memberantas peredaran obat palsu dan ilegal. Kolaborasi ini untuk memastikan bahwa setiap laporan terkait obat-obatan yang mencurigakan dapat ditindaklanjuti secara cepat dan tegas.
Dengan bantuan dari BPOM dan kepolisian, PAFI berupaya menutup jalur distribusi obat-obatan ilegal serta mengawasi rantai pasokan obat. Tujuannya untuk menjaga agar hanya obat-obatan yang terjamin kualitasnya yang tersedia di pasaran.
3. Penerapan Standar Apotek yang Ketat
Untuk memastikan bahwa apotek-apotek di wilayah Bekasi menjalankan praktik yang sesuai dengan aturan, PAFI juga mendorong penerapan standar operasional yang ketat di seluruh apotek. Setiap apoteker diwajibkan untuk memeriksa kelengkapan izin obat yang dijual, memastikan keaslian produk, dan mencatat setiap transaksi yang terjadi.
Dengan menerapkan standar ini, apotek akan berperan sebagai benteng pertama dalam mencegah peredaran obat palsu dan ilegal. Apoteker yang tergabung dalam PAFI Bekasi diinstruksikan untuk terus melakukan pemantauan dan segera melaporkan setiap indikasi kecurangan kepada otoritas terkait.
Selain langkah-langkah internal, PAFI juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada dalam memilih obat-obatan. Salah satu pesan utama yang terus disampaikan adalah pentingnya membeli obat hanya dari apotek resmi yang terdaftar.
PAFI juga mendukung upaya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat mengenai bahaya obat-obatan ilegal dan pentingnya memverifikasi legalitas suatu obat sebelum dikonsumsi. Salah satu caranya, dengan mengecek nomor registrasi obat yang tertera pada kemasan melalui situs BPOM.
PAFI juga mendukung penindakan yang tegas terhadap pelaku yang terlibat dalam produksi atau distribusi obat palsu dan ilegal. Kerja sama yang erat dengan pihak berwenang akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa pelaku yang terbukti bersalah dapat ditindak sesuai hukum. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...