SERIKATNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Papua Barat menghentikan sementara program beasiswa bagi mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan di luar negeri.
Sekretaris Daerah Papua Barat, Nataniel Mandacan, menjelaskan saat ini sedang dilakukan evaluasi tentang efektifitas serta efisiensi program tersebut.
“Setelah evaluasi selesai program beasiswa studi luar negeri akan dilanjutkan. Saya sudah perintahkan Dinas Pendidikan untuk mendata mahasiswa yang sudah pulang dan yang saat ini masih kuliah,” katanya di Manokwari, Senin (2/12/2019).
Nataniel berharap mahasiswa yang menuntaskan studi dan kembali ke tanah air melaporkan diri kepada pemerintah daerah, agar dapat diberdayakan pada posisi-posisi yang kosong serta membutuhkan ketrampilan khusus.
“Adik-adik yang kita berangkatkan ini mengambil jurusan yang tidak ada di Indonesia. Skill mereka dibutuhkan pemerintah daerah, makanya kalau mereka kembali diharapkan bisa memanfaatkan itu,” ujarnya.
Menurut Nataniel, alumni luar negeri yang sudah kembali bisa diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan harapan mereka dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Diangkat sebagai PPPK sesuai bidang ilmunya masing-masing. Untuk itu kalau sudah pulang mereka wajib lapor supaya bisa diberdayakan untuk membantu pemerintah,” imbuhnya.
Sekda bersyukur, saat ini sudah ada alumni dari yang diberangkatkan ke China direkrut di Perusahaan Semen Manokwari. Pemerintah provinsi turut senang karena program beasiswa yang dilaksanakan bermanfaat bagi mereka.
“Terbukti, manfaatnya cukup besar bagi mereka. Tapi untuk sementara kita hentikan dulu pengiriman mahasiswa Papua ke luar negeri. Kalau ada yang mau berangkat sendiri silahkan, nanti sampai di sana baru ajukan permohonan bantuan ke provinsi,” sebut Sekda. (Antara)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.