SERIKATNEWS.COM – Eks pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino memberi sinyal positif kepada Newcastle United. Dia mengatakan siap mengadu nasip sebagai pelatih di Premier League, bahkan di luar klub enam besar.
Pria asal Argentina itu masih menganggur sejak dipecat Tottenham Hotspur pada November 2019 yang lalu. Banyak pihak menyakini, dia jadi target utama Newcastle United yang siap bertransformasi menyusul pengambilalihan klub oleh Pangeran Arab Saudi, Muhammad bin Salman.
“Saya suka Inggris. Harapan saya tetap tinggal di London, tetapi pada saat yang sama saya terbuka untuk berbagai negara, mendengarkan dan melihat apa yang terjadi,” ucap Pochettino kepada Sky Sports News.
“Saya siap dan kami adalah staf pelatih yang jauh lebih baik sekarang. Kami telah belajar banyak dari pengalaman kami di Espanyol, Southampton dan Tottenham. Kami memiliki banyak hal untuk diberikan kepada orang-orang yang akan mempercayai kami di masa depan,” jelasnya.
Terkait spekulasi dirinya dengan Newcastle United, pelatih 48 tahun itu menjawabnya secara diplomatis. Dia mengatakan sikap sebagai pelatih yang terpenting adalah melihat pemain dan penggemar klub.
“Saya perlu bersikap seperti yang saya lakukan pada hari pertama sebagai pelatih. Ada dua hal yang paling penting, satu adalah orang-orang, para penggemar yang ada di belakang setiap klub. Itulah struktur yang membuat semua perusahaan tetap hidup yang menyediakan hiburan sepak bola,” katanya.
“Setiap klub dan perusahaan memiliki budaya yang berbeda, filosofi yang berbeda, cara kerja yang berbeda. Mereka semua memiliki rencana kesuksesan yang berbeda,” imbuh Pochettino.
Menurutnya, untuk disebut sukses di satu klub, seorang pelatih harus memenangkan Liga Champions atau Premier League. Tetapi bagi yang lain harus finis di empat atau enam teratas.
Yang paling menarik, dia memberi sinyal tak mempermasalahkan di posisi berapa klub itu sebelumnya untuk dia latih. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan dirinya siap menerima tawaran dari Newcastle.
“Masalahnya adalah klub mana yang berada di peringkat enam? Enam besar selalu berubah. Tottenham tidak di enam besar, Arsenal tidak di enam besar,” ucapnya.
“Kamu harus menghormati semua klub. Semua klub bekerja sangat keras dan menginvestasikan uang. Setiap musim klub berambisi menjadi enam atau empat teratas. Anda tidak bisa meremehkan klub mana pun,” pungkasnya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.