SERIKATNEWS.COM – Sejumlah relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) mulai menunjukkan sikap setelah diketahui para anggota Kabinet Kerja Jokowi Jilid II. Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa tugas Projo telah selesai dengan mendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019.
“Terima kasih atas kerja samanya selama ini. Tugas Projo sudah selesai hingga pelantikan 20 Oktober 2019. Selamat bekerja pemerintahan Jokowi – KMA dan Kabinet Indonesia kerja,” ujar Budi, Selasa (22/10/2019) malam.
Menurut Budi, Projo dengan ikhlas akan membubarkan diri jika memang tidak dibutuhkan lagi keberadaannya oleh Presiden Jokowi. Tugas politik dan sejarah relawan Projo dinilainya sudah selesai setelah Jokowi berhasil menjadi Presiden RI dua periode.
“Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan selama ini. Izin pamit untuk kembali ke kehidupan awal,” imbuh Budi.
Budi Arie pun mengatakan akan segera menggelar konferensi pers untuk mengumumkan pembubaran Projo setelah pengumuman kabinet kerja jilid II. “Tugas politik Projo mengawal Jokowi dua periode sudah selesai,” kata Budi Arie.
Kabar pembubaran Projo, yang berdiri pada Desember 2013, dibenarkan oleh Handoko, Sekretaris Jenderal Projo. “Rencananya begitu (dibubarkan hari ini),” ucapnya, Rabu (23/10/2019).
Menurut Handoko, tugas sejarah Projo sudah berakhir seiring dengan terlewatinya seluruh tahapan Pemilu 2019. Projo juga menangkap sinyal kekecewaan dari relawan-relawan akar rumput ihwal pemilihan Kabinet Jokowi Jilid II.
Handoko membenarkan salah satu sebabnya karena pemilihan Wishnutama menjadi menteri, padahal dia tidak berperan besar dalam pemenangan Jokowi baik di Pilpres 2014 maupun 2019. Bahkan, Partai Gerindra yang jelas-jelas rival Jokowi dalam dua pilpres bisa masuk kabinet.
“Ada nama-nama yang selama ini menjadi die-hard Pak Jokowi yang loyal dan cakap namun tidak mendapat tempat di kabinet,” tuturnya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.