SERIKATNEWS.COM – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sedang diterapkan pemerintah perlu dievaluasi kembali. Dibutuhkan untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia.
Demikian disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan. Menurutnya, evaluasi juga diperlukan demi menjaga anak-anak bisa sekolah tatap muka secara penuh pada Januari 2022 mendatang.
“Dari ledakan kasus varian Delta beberapa bulan lalu kita menyaksikan banyak kerugian yang dialami generasi muda kita karena tidak bisa Sekolah tatap muka dan kali ini kita tak menginginkan adanya ledakan kasus Covid-19 lagi.” ungkap Putra Nababan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 16 Desember 2021.
Selama berlangsungnya pembelajaran jarak jauh (PJJ), menurut Putra Nababan, para siswa-siswi telah banyak kehilangan pengalaman belajar (learning loss). “Maka, pembelajaran tatap muka menjadi satu-satunya solusi,” kata Putra.
Hal tersebut dapat diwujudkan. Salah satu kuncinya, protokol kesehatan (prokes) sudah seharusnya menjadi gaya hidup masyarakat.
“Prokes itu disiplin dijalankan karena kita sayang anak-anak, kita sedang memperjuangkan masa depan mereka agar pendidikan bisa dilakukan di bangku sekolah dan mahasiswa bisa belajar fisik di kampus,” imbuh Putra.
Selain itu, Putra mengingatkan kembali kepada semua pihak untuk terus menerapkan prokes yang ketat selama memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru. Terlebih lagi, Covid-19 varian Omicron telah masuk ke Indonesia. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.