SERIKATNEWS.COM – Pembacaan Nota Penjelasan Bupati Probolinggo Tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Probolinggo tahun anggaran 2023. Dalam nota penjelasan itu APBD 2023 mengalami defisit sebanyak Rp126.551.917.767.
Pembacaan nota penjelasan tersebut digelar melalui rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan OPD setempat pada Selasa (18/10/2022).
Dalam rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Jon Junaidi. Sekretaris Daerah (Sekda) Soeparwiyono menjelaskan kalau pendapatan daerah tahun 2023 secara total diproyeksikan dapat mencapai Rp1.847.297.842.315.
Anggaran itu terdiri dari pos pendapatan asli daerah yang dianggarkan sebesar Rp 253.723.146.087 dan pendapatan transfer yang dianggarkan sebesar Rp 1.593.574.696.228.
Hal tersebut mengalami penurunan pendapatan dibandingkan pada tahun 2022 lalu. Dimana pada tahun 2022 lalu pendapatan mencapai Rp 2.327.961.156.003, sehingga kali ini jadi turun sebesar Rp 480.663.313.688.
Proyeksi penurunan pendapatan daerah berasal dari proyeksi pendapatan dari dana alokasi khusus, dana insentif daerah serta bantuan keuangan propinsi yang belum dapat ditetapkan karena harus menunggu penetapan atas APBN TA 2023 dan APBD Provinsi TA 2023.
Sementara itu, untuk belanja daerah pada APBD tahun anggaran 2023 sebesar Rp1.973.849.760.082 dengan rincian belanja operasional dianggarkan sebesar Rp1.306.628.706.675, belanja modal dianggarkan sebesar Rp95.215.921.407.
Lalu belanja tidak terduga dianggarkan sebesar Rp 10.000.000.000, serta belanja transfer dianggarkan sebesar Rp562.005.132.000.
Anggaran belanja daerah 2023 ini juga mengalami penurunan dibanding anggaran belanja daerah pada 2022 yang mencapai Rp2.454.513.073.371. Hal tersebut turun hingga 24 persen atau kurang lebihnya sekitar Rp480.663.313.289.
Berdasarkan pada uraian rencana pendapatan daerah dan belanja daerah pada APBD tahun anggaran 2023, target pendapatan daerah sebesar Rp1.847.297.842.315 dan target belanja daerah sebesar Rp1.973.849.760.082, sehingga mengalami defisit sebesar Rp126.551.917.767.
Defisit tersebut akan ditutup melalui surplus pembiayaan daerah, sehingga APBD tahun anggaran 2023 mengalami anggaran seimbang. “Ini masih nota penjelasan, kalau nanti ada tambahan dari pusat, kami akan masukkan,” kata Soeparwiyono.
Sementara itu, Jon Junaidi berharap Rancangan APBD 2023 ini bisa segera dituntaskan tahapan-tahapannya. Sehingga, roda pemerintahan Kabupaten Probolinggo pada 2023 dapat segera terproyeksikan.
“Harapan kami November nanti sudah bisa disahkan,” ujar politisi Partai Nasdem asal Kecamatan Maron itu saat ditemui usai rapat Paripurna.
Wartawan Serikat News Probolinggo
Menyukai ini:
Suka Memuat...