SERIKATNEWS.COM – Rusia semakin membabi buta menyerang Ukraina. Pada Senin kemarin, 28 Februari 2022, Rusia kembali meyerang gedung Ukraina.
“Serangan rudal hari ini di Vasylkiv, Bila Tserkva dan Kalinovka di wilayah Kyiv menghancurkan asrama lima lantai dan dua bangunan tempat tinggal lima lantai,” ujar Kementerian Dalam Negeri Ukrania, dikutip CNN International.
“Unit layanan darurat tidak dalam perjalanan ke dua bangunan tempat tinggal berlantai lima di Vasylkiv dan Kalinovka karena penembakan sedang berlangsung,” tambahnya.
Serangan dilakukan oleh Rusia setelah ada negosiasi damai antar kedua belah pihak. Namun, negosiasi tidak memberikan dampak positif.
“Malam ini, ada ‘negosiasi damai’, yang jelas mengakibatkan serangan udara yang lebih berat setelahnya, tepat setelah negosiasi berakhir,” jelasnya.
Perundingan damai antara Rusia dan Ukraina ini diketahui belum menghasilkan butir-butir gencatan senjata. Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mikhaylo Podolyak, mengatakan para pihak telah menentukan topik di mana keputusan tertentu dipetakan.
“Diimplementasikan sebagai roadmap, para pihak kembali untuk berkonsultasi ke ibu kotanya. Para pihak berdiskusi mengadakan putaran negosiasi lagi di mana keputusan ini dapat dikembangkan.”
Di sisi lain, Rusia sendiri telah memberikan syarat untuk menghentikan serangannya. Dalam panggilan telepon Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, ia menegaskan bahwa Moskow akan menghentikan gerakannya bila Kyiv tetap bersifat netral serta mengakui wilayah Krimea sebagai bagian dari kontrol Kremlin.
Wartawan Serikat News Probolinggo
Menyukai ini:
Suka Memuat...