Mereka yang beragama dengan tidak menggunakan akalnya, akan didominasi oleh nafsu dan kebodohannya yang melampaui batas. Karena itu mereka kehilangan kecerdasannya, lalu berbuat hal-hal yang sangat irasional dan semaunya sendiri. Maka diselenggarakanlah upacara tandingan dengan menghadirkan presiden-presidenan, dibuat podium untuk konferensi pers ala presiden-presidenan, dibuat KPK-KPK an, dan mungkin sebentar lagi akan dibentuk institusi POLRI-POLRI an, TNI-TNI an dan lain sebagainya.
Apakah selesai sampai disitu? Tidak, kebodohan yang melampaui batas juga ditunjukkannya ketika meyakini bahwa air seni Onta adalah obat mujarab untuk mengobati segala penyakit dan menambah kesehatannya, dan mereka bersedia meminumnya bahkan dengan bangga mempertontonkan kebodohannya itu. Semua itu sesungguhnya merupakan suatu tanda-tanda yang ditunjukkan oleh Tuhan bagi orang-orang yang berakal, akan tetapi bagi yang keras hatinya tidak akan pernah sanggup memahaminya, bahkan semakin kuat mendukungnya.
Sebenarnya jika kita mau jujur, untuk sampai dikatakan sebagai muslimpun itu masih terlalu jauh dari hakikatnya. Sebab untuk menjadi muslim tidaklah cukup mengucapkan dua kalimat syahadat, lalu setelah itu merasa puas menjadi muslim. Dalam dua kalimat syahadat itu terkandung makna kesaksian manusia akan Tuhan dan Muhammad sebagai Rasul-Nya. Sedangkan sebagai saksi, manusia harus benar terpercaya, karena jika tidak maka ia akan disebut sebagai saksi palsu.
Ketika Tuhan memerintahkan kaum muslimin untuk menjadi pemimpin yang jujur dan adil, namun dalam kenyataannya setelah menjadi pemimpin ia merampok dana APBD, memakmurkan para pendukungnya dan merusak tatanan yang sudah baik karena kebenciannya pada pemimpin sebelumnya karena beda agama, beda ras dlsb., maka sesungguhnya ia sudah termasuk sebagai saksi palsu. Orang yang seperti demikian adalah tergolong sebagai orang yang zhalim, hingga tiada tempat yang tepat untuknya di akherat nanti kecuali Neraka Jahanam.
Profesi: Advokat KAI (Kongres Advokat Indonesia). dan Penulis, Serta Pemerhati Politik
Menyukai ini:
Suka Memuat...