Pak Jokowi kebanjiran ucapan ultah. Di usia ke-57 ini, ucapan ultah masyarakat/rakyat Indonesia menjadi spesial, karena disertai dengan doa semoga jadi presiden lagi, semoga Bapak sehat wal afiat agar dapat memimpin Indonesia lagi, atau kami sampaikan dengan tulus doa untuk Bapak, semoga Indonesia makin maju di bawah kepemimpinan Bapak pada periode ke-II kelak.
Ucapan dari sekian banyak rakyat ini, menggambarkan betapa keberadaan Jokowi memang menyatu dalam sanubaro rakyat. Pemberian ucapan ini bukan atas suruhan, apalagi instruksi. Ucapan-ucapan tersebut melulu karena rasa hormat, simpati dan kepercayaan publik. Mereka yang mengucapkan delamat tersebut, berasal dari berbagai lapisan. Bagian terbanyak adalah rakyat biasa yang melek teknologi informasi dan media sosial. Bukan semata kalangan pejabat yang mungkin saja ada pamrihnya.
Tulisan ini tentu ada yang setuju dan kontra ketika penulis menyebut Pak Jokowi sebagai Presiden Hebat. Tidak mengapa, kalau ada yang tidak setuju bahkan geram, hak perasaan yang bersangkutan. Biarkan dan ijinkan saja. Hahahaha.
Penulis katakan Jokowi Presiden Hebat, bukan semata keberhasilannya menata ekonomi Indonesia dan kemajuan infrastruktrur dalam 4 tahun masa kepemimpinannya. Kehebatan yang jarang dipunyai banyak orang adalah kesabarannya menerima berbagai fitnah kejam, pembulian yang diluar batas kepatutan serta berbagai meme yang sangat menghinakan.
Namun apa hendak dikata. Ujaran kedengkian kepada pria yang baru saja berusia 57 tahun ini, tidak henti-hentinya. Diantara senyum sederhana apa adanya pada fisik yang seperti kekurangan gizi, Jokowi menunjukkan kekuatannya. Ia tidak perduli dengan berbagai cemoh yang dilontarkan oleh orang-orang bodoh maupun pintar, yang tidak menyukainya. Ketidak sukaan itu sangat nyata diperlihatkan dimedsos.
Kita miris mengelus dada. Kita tetap berdoa pada Tuhan, sikap-sikap berlebihan tersebut hilang karena pulihnya kesaran sebagai manusia beragama. Apalah artinya kita puasa sebulan penuh, namun hati dan pikiran kita tetap dengki tanpa henti. Introspeksi apalagi yang mereka harus dilakukan jika orang-orang seperti ini memang tidak mau berubah.
Disisi lain, kita sangat bahagia membaca dan melihat banyak sekali orang yang selama inni cuma menyimak, tapi mengucapkan selamat dan doa buat Jokowi. Ucapan dan doa tersebut muncul dari berbagai kalangan, entah yang baru melek medsos dan internet, apalagi yang udah terbiasa. Ucapan tersebut muncul dari keikhlasan, tanpa ada niat harus diketahui oleh Jokowi.
Kalau tidak karena momentum yang spesial ulang tahunnya Jokowi, mungkin penulis kehilangan kata untuk ditulis. Satu persatu wajah teduh Jokowi diberbagai acara muncul dalam ingatan penulis. Wajah senyumnya saat bersama masyarakat diberbagai tempat juga hadir. Slogan kerja kerja kerja mengiang diteling. Memang dia tetap manusia yang memiliki kekurangan. Tetapi berbagai hasil dari kepemimpinannya selama ini menunjukkan ia punya banya kelebihan. Itu yang membuat penulis katakan dia Presiden Hebat, karena dunia pun menempatkan dia pemimpin populer nomor dua yang berhasil. Bahkan ia paling diakui hebatnya di kawasan Asia Tenggara.
Kepada saudara-saudara ku yang masih membenci Jokowi, tiadakah sedikit relung dihati kalian untuk mengakui hebatnya Jokowi. Adakah tersisa sedikit nalar obyektif dibenak kalian tentang baiknya Jokowi? Janganlah karena hasrat berlebihan mengganti Jokowi, lalu kalian mengggunakan berbagai cara untuk menang.
Kita kaget juga saat viral di medsos, adanya uang yang diberi stempel nama bakal capres yang diunggulkan. Tiadakah cara lain yang elegant untuk mengunggulkan calon kalian?. Tahuan kalian bahwa merusak uang negara yang sah dan berlaku dengan cara menggambar atau menulisnya, merupakan tindak pidana?.
Mari kita hadapi pemilu presiden dengan moral sebagai manusia beradab, bukan dengan cara amoral. Upaya kalian mencoba menggembosi dukungan rakyat pada Jokowi menunjukkan bahwa Jokowi kuat dan hebat. Ini ibarat langkah orang yang hampir mau tenggelam disungai, lalu meraih apa saja, melakukan apa saja agar tetap mengambang.
Selamat Ulang Tahun yang ke-57, presidenku yang hebat. Saya rakyat bapak, yang mendoakan agar Bapak Menjadi Pemimpin kami lagi diperiode ke dua. Semoga Bapak tetap kuat menghadapi berbagai fitnah. Terima kasih sudah membuat Indonesia berubah lebih baik!!!