SERIKATNEWS.COM – Perhelatan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Senat Mahasiswa PTKIN se-Indonesia berlangsung di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada tanggal 6-9 April 2021. Tema yang diusung adalah “Peran Mahasiswa dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Melalui Strategi Pembangunan Nasional Menuju SDGS 30”.
Agenda Rakernas ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan SILATNAS yang telah dilaksanakan di IAIN Samarinda pertengahan Desember tahun lalu. RAKERNAS ini juga merupakan agenda pertama yang dilaksanakan Senat Mahasiswa PTKIN.
Rakernas dibuka Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Prof Dr H Su’aidi MA PhD. Dihadiri delegasi Senat Mahisiswa (SEMA) PTKIN se-Indonesia, sebanyak 40 PTKIN. Walaupun pada masa pandemi, rangkaian acara berjalan dengan baik serta tetap mematuhi protokol kesehatan.
Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin dalam sambutannya menyampaikan, dengan kegiatan Rakernas diharapkan agar memunculkan pemimpin masa depan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia serta menghasilkan gagasan yang bermanfaat.
Begitu pula Wakil Rektor 3 UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Dr Bahrul Ulum MA menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini peserta dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran dan dapat berkontribusi pada perguruan tinggi. Bahkan diharapkan dapat berkontribusi pada negara Indonesia. “Sehingga dapat mendiskusikan isu-isu nasional yang sedang berkembang,” ujarnya.
Ketua Panitia RAKERNAS Sabat Nase Indillah Jais mengharapkan agar program kerja Senat Mahasiswa PTKIN dapat terimplementasi. Serta, antar pengurus Senat Mahasiswa se-Indonesia dapat menyambung silaturahmi agar bersinergi dalam membangun peradaban bangsa.
Sementara itu, Korpus Senat Mahasiswa PTKIN se-Indonesia, Rohmawan dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya Rakernas Sema PTKIN Se-Indonesia untuk penguatan kelembagaan SEMA PTKIN. Mahasiswa IAIN Cirebon itu juga mengatakan sebagai revitalisasi organisasi menuju organisasi ideal dan optimal, serta mampu memberikan sumbangsih pemikiran untuk kemajuan bangsa dan negara ke depannya.
“Bagi Korpus, suatu keniscayaan setiap organisasi untuk bisa beradaptasi dalam setiap perkembangan zaman. Begitu pun dengan organisasi Senat Mahasiswa PTKIN ini diharapkan mampu beradaptasi dengan segala dinamika perkembangan zaman ini. Sebab banyak sekali organisasi tingkat nasional hilang dan tergilas oleh perkembangan zaman,” katanya.
Pelaksanaan Rakernas diisi diskusi perihal isu-isu yang hangat di tengah masyarakat Indonesia. Tentunya Senat Mahasiswa PTKIN ingin terus bergerak dan mengambil peran untuk membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi bangsa. Semangat mahasiswa sebagai agent of change tidak boleh luntur walau kondisi saat ini tengah mengalami pandemi.
Isu yang menjadi kekhawatiran saat ini salah satunya di wilayah pendidikan. Sebab dengan adanya pandemi ini, sistem pendidikan yang tidak dapat dilaksanakan dengan tatap muka akan berdampak pada merosotnya nilai karakter dan kurang berkembangnya pendidikan di Indonesia.
Nilai karakter sangat penting bagi pendidikan di Indonesia. Ditakutkan tidak adanya pembentukan karakter dalam sekolah-sekolah, mengakibatkan kurang terbentuknya ideologi bangsa dan mengakibatkan mudah terpengaruh doktrin-doktrin intoleran yang saat ini tengah berkembang serta doktrinisasi yang ingin mencoba memecah bangsa Indonesia melalui aksi-aksi teroris.
Tentunya hal ini bukan masalah yang ringan untuk dituntaskan sesegera mungkin. Namun butuh kerja keras dan gerakan yang masif. Apalagi PTKIN merupakan lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama yang seharusnya memiliki peran terdepan untuk menanggulangi dampak yang begitu besar bagi kehidupan bernegara dan agama. Seperti konsep yang diusung oleh Kementerian Agama perihal moderasi beragama.
Maka dari diskusi yang panjang tersebut dan sebagai bentuk responsifnya mahasiswa PTKIN terhadap segala fenomena yang terjadi di lingkungan Kementerian Agama secara khusus, serta bangsa dan negara secara umum, lembaga legislatif di lingkungan PTKIN mendeklarasikan hasil dari agenda RAKERNAS dengan menyatakan:
1. Mengecam dan mengutuk secara keras segala bentuk aksi terorisme dan intoleransi yang mengancam persatuan dan kesatuan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Mendukung Lembaga pemerintahan untuk mengawal secara masif dan membangun gerakan untuk mempersiapkan bonus demografi.
3. Mengecam segala bentuk plagiarisme akademik yang terjadi dilingkungan Kementerian Agama.
4. Mengawal secara penuh atas keterlaksanaannya proses pendidikan di tengah masa pandemi Covid-19 di lingkungan PTKIN. (Aziz)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.