SERIKATNEWS.COM – Pada Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 nanti, pemilih pemula dari kaum muda bakal mendominasi. Hal ini disebut Sujiwo Tejo, para calon presiden, gubernur dan kepala daerah tak perlu berkampanye isu-isu yang terlalu berat.
Hal itu diungkapnya saat menjadi bintang tamu pada acara festival budaya dengan tema Menakar Ekosistem Kopi, yang digelar oleh pemuda kabupaten Probolinggo di Candi Jabung, Paiton, Minggu (29/10/2023) malam.
“Isu-isu yang dibawa cenderung isu orang tua. Semua mengerti, 60 Persen bahkan lebih pemilih pemula didominasi generasi Z (lahir tahun 1997-2012). Tidak perlu (para calon pemilu) berkampanye Indonesia nanti akan gini gini gini, maksudku, itu konsumsi untuk generasi aku (baby boomers, lahir tahun antara 1946-1964),” kata pria kelahiran Situbondo tersebut.
Generasi Z yang digadang-gadang memiliki nalar kritis sejak dia masih kecil sudah memiliki cara pandang yang berbeda terhadap kemajuan bangsa. Oleh sebabnya, sastrawan Indonesia ini mengatakan kampaye oleh para calon peserta pemilu dapat mengikuti isu-isu yang sesuai dengan generasi tersebut.
“Semestinya kampanyenya, saudara-saudara, cak cok, nek aku jadi presiden ini sikapku terhadap LGBT, ini sikapku terhadap isi lingkungan, ini sikapku terhadap keseteraan gender. Jangan berbicara Indonesia bakal… Gak mungkin mengerti,” katanya.
Penulis buku Talijiwo tersebut juga menyingung tentang kerukunan yang mesti dibangun pada masa pemilu ini. Sebab, kegaduhan atas fanatisme terhadap seorang calon tak berbanding lurus dengan kedamaian yang ditanggalkan.
“Pemilihan presiden bukan pemilihan ulama. Siapa pun yang jadi presiden koe bakal banting tulang cari uang sendiri,” katanya.
Kehadiran bintang tamu Sujiwo Tejo merupakan puncak gelaran festival budaya yang digelar oleh Komunitas Ngarang Desa. Komunitas yang bergerak mengangkat potensi desa melalui kebudayaan.
“Ini merupakan gelaran acara kali pertama. Dengan mengangkat kopi sebagai komoditi yang banyak ditanam di kabupaten khususnya wilayah atas (pegunungan),” kata Mujibur R Penanggung jawab Komunitas Ngarang Desa.
Acara ini dimulai sejak minggu siang, dimulai dari penampilan sejumlah tarian-tarian tradisional seperti tari Gipang dan lain sebagainya. Kemudian dilanjut talk show tentang ekosistem kopi Probolinggo.
“Ada Billy Processor Kopi, Dirga Pengusaha, dan Pak Misnari sebagai Petani asal Bermi, Krucil, yang menajid pembicara. kami sengaja undang agar masyarakat bisa mengerti perjalanan kopi dikabupaten Probolinggo. Mulai dari tanam, produksi sampai bisa menjadi kopi berkelas,” ujarnya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...