JAKARTA – Saat ini, fenomena banyaknya masyarakat yang terpapar konten-konten negatif tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi digital. Platform digital seperti TikTok, Instagram, dan YouTube memberikan kebebasan bagi siapa pun untuk membuat dan membagikan konten.
Namun, tidak semua konten tersebut bermanfaat atau mendidik. Banyak konten-konten yang bersifat hoaks, provokatif, pornografi, kekerasan, hingga ujaran kebencian tersebar luas tanpa filter
Padahal, paparan konten negatif secara terus-menerus bisa berdampak serius. Mulai desensitisasi terhadap kekerasan, perubahan pola pikir, perilaku agresif, kecemasan, hingga gangguan kesehatan mental.
Dikutip dari pafipcbangkalan.org, agar tetap sehat secara mental di tengah banjir informasi digital, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
1. Screen Time
Hindari menggunakan media sosial secara berlebihan. Sangat penting untuk menyisihkan waktu khusus untuk istirahat dari dunia digital.
2. Kurasi Akun yang Diikuti
Ikuti akun-akun yang menyebarkan informasi positif, edukatif, dan inspiratif. Coba mute atau unfollow akun yang membuat diri merasa buruk.
3. Berpikir Kritis terhadap Konten
Jangan langsung percaya atau bereaksi terhadap konten yang memicu emosi. Lebih baik terlebih dahulu lakukan pengecekan fakta sebelum membagikan informasi.
4. Fokus pada Aktivitas Dunia Nyata
Perkuat hubungan sosial di dunia nyata. Berkegiatan di luar ruangan, membaca buku, atau berkarya bisa membantu menjaga keseimbangan emosi.
4. Cari Bantuan Profesional
Jika merasa cemas, stres, atau depresi berkepanjangan, maka sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan psikolog atau konselor profesional.
Media sosial dan dunia digital seperti pisau bermata dua, penggunaannya yang tidak bijak bisa berdampak buruk. Karena itu, literasi digital dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental menjadi hal yang sangat mendesak di tengah kehidupan modern saat ini. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...