SUMENEP – Pelayanan publik di lingkungan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumenep, Jawa Timur kembali jadi sorotan. Puluhan warga mengeluhkan lambannya proses perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) serta sistem antrean yang dinilai amburadul dan rawan penyalahgunaan.
Pantauan Serikat-News di lokasi, Senin (5/5/2025) pagi, antrean panjang mengular di kantor Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polres Sumenep. Banyak warga tampak kesal dan mondar-mandir di ruang tunggu lantaran tidak tahu kapan akan dipanggil.
“Saya datang jam tujuh pagi, sekarang sudah hampir jam sebelas belum juga diproses. Ini hanya perpanjangan SIM C, bukan bikin baru,” ungkap M, warga Kecamatan Batang-Batang dengan nada kecewa.
Keluhan serupa datang dari Syamsuri, seorang pengacara asal Pragaan. Ia menilai sistem pelayanan yang berjalan saat ini menunjukkan lemahnya manajemen pelayanan publik.
“Cuma satu loket untuk semua tahap. Tidak ada nomor antrean resmi. Warga bingung bahkan curiga ada ‘titipan’. Ini sangat tidak profesional,” tegasnya.
Syamsuri mendesak agar Satlantas Sumenep segera berbenah. Ia mendorong penggunaan sistem antrean digital demi menciptakan pelayanan yang adil dan transparan.
Tak sedikit warga yang mengaku harus meninggalkan pekerjaan demi mengurus SIM, namun justru terjebak berjam-jam menunggu tanpa kepastian.
“Seolah-olah yang kenal petugas bisa langsung dipanggil. Yang lain jadi merasa dianaktirikan,” kata salah satu warga lainnya.
Situasi ini mencuatkan desakan publik agar pihak kepolisian khususnya Satlantas Polres Sumenep segera melakukan evaluasi menyeluruh. Penambahan loket pelayanan, penambahan petugas, dan penggunaan teknologi antrean digital dinilai sebagai solusi mendesak.
Saat dimintai konfirmasi, Kasat Lantas Polres Sumenep AKP Ninit Titis Dwiyani enggan memberikan tanggapan rinci. Ia hanya menyarankan wartawan untuk menghubungi Kanit Regident.
“Silakan ke Kanit Regident ya mas,” ujarnya singkat.
Warga berharap, pelayanan publik di institusi kepolisian bisa lebih manusiawi, profesional dan transparan.
Masyarakat tidak ingin pelayanan dasar seperti perpanjangan SIM justru menjadi beban tambahan di tengah kesibukan mereka sehari-hari.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...