SERIKATNEWS.COM – Sekitar 630 desa telah disiapkan sebagai tempat karantina mandiri di Jawa Tengah (Jateng). Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebut tempat karantina tersebut diberlakukan bagi para pemudik yang pulang ke kampung halaman.
“Ada sekitar 630-an desa yang sudah menyiapkan tempat karantina. Mereka sudah siap untuk melakukan karantina itu. Tentunya dengan dukungan dan partisipasi dari masyarakat,” kata Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo dalam siaran pers, Sabtu (25/4/2020).
Yulianto menjelaskan bahwa desa-desa tersebut tersebar di 35 kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah. Adapun proses pemantauan kesehatan bagi para pemudik akan dilakukan oleh tim kesehatan di tingkat desa.
“Pemantauannya itu dilakukan oleh bidan desa, kader kesehatan, pendamping desa, Linmas, PKK dan yang lainnya. Partisipasi di tingkat desa memang sangat banyak,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan penerapan program Jogo Tonggo di setiap desa dapat membantu memberdayakan masyarakat, baik dari sisi ekonomi, sosial maupun kesehatan. Dengan demikian, partisipasi masyarakat diharapkannya sebagai modal dalam pelaksanaan PSBB.
“Jogo Tonggo ini adalah pemberdayaan masyarakat yang bagus sekali. Maka partisipasi masyarakat desa sangatlah perlu kita gali karena menjadi modal yang sangat kuat dalam pelaksanaan PSBB,” ujarnya.
Menurutnya, tanpa membangun basis masyarakat yang kuat di tingkat desa, maka PSBB hanya akan menjadi slogan belaka, namun jauh dari hasil yang diharapkan.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.