SERIKATNEWS.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menjadi klaster baru pernyebaran COVID-19. Sebanyak 96 anggota Bawaslu Boyolali dinyatakan positif COVID-19. Sebagian besar dari mereka merupakan anggota Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD).
Awal munculnya kasus positif COVID-19 di jajaran Bawaslu Boyolali merupakan hasil tes swab COVID-19 yang dilakukan pada akhir Agustus lalu. Langkah ini sebagai salah satu persiapan untuk menghadapi tahapan-tahapan pilkada 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan telah dilakukan tes swab kepada seluruh anggota Bawaslu Kabupaten Boyolali sebanyak 372 orang. Hasilnya, sebanyak 96 orang positif dan 90 orang lainnya masih menunggu.
“Yang belum keluar tes itu ada 90-an yang belum keluar,” ucap Ratri.
Sementara itu, Ketua Komisioner Bawaslu Boyolali Taryono mengatakan, seluruh pegawai Bawaslu yang positif Covid-19 saat ini telah isolasi mandiri. Sejumlah kantor Bawaslu tingkat kecamatan telah mengambil alih tingkat desa yang ditemukan kasus positif.
“Kami ambil alih kantor panwas yang ada kasus positif dan PKD juga kami ambil alih agar lebih enak untuk pengawasannya dan tidak menyebar lagi,” ucapnya.
Hingga saat ini ada 603 kasus postitif virus korona. Rincinya, sebanyak 106 pasien masih dirawat, 202 isolasi mandiri, 273 dinyatakan sembuh dan 22 meninggal dunia.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...