SERIKATNEWS.COM – Para pengrajin batik di Banten besyukur karena dibanjiri pesanan, meskipun sistem penjualannya dilakukan secara online.
“Kami bersyukur di tengah pandemi Covid-19 itu kembali dibanjiri pesanan terutama dari kalangan ASN dan BUMN,” tutur Umsaro (55), seorang perajin Batik Chanting Pradana Kabupaten Lebak, Sabtu (14/11/2020).
Selama pandemi dan PSBB berlanjut strategi pemasaran produk batik di tengah pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan teknologi internet melalui online. “Kami pekan depan cukup banyak pesanan dari ASN dan BUMN,” katanya.
Banyaknya pesanan batik tersebut dengan melakukan pemasaran melalui jejaring internet. Umsaro berharap dengan meningkatnya pesanan batik tersebut, para pengrajin batik yang sempat dirumahkan karena adanya pandemi ini, bisa bekerja lagi seperti semula.
Pengrajin batik itu juga mengungkapkan bahwa sejak delapan bulan lalu yakni Maret-Oktober 2020 pendapatannya sempat menurun drastis hingga 80 persen dan sebagian pekerja dirumahkan.
Penurunan omzet itu merupakan dampak dari penerapan PSBB di masa pandemi ini, sehingga banyak konsumen yang tidak bisa datang ke UKM batik.