SUMENEP – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, berpartisipasi dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2026 yang diselenggarakan di Shangri-La Hotel Surabaya, Jumat (31/1/2025).
Acara ini dihadiri oleh 29 instansi, termasuk perangkat daerah Pemprov Jatim, Bappeda kabupaten/kota se-Jawa Timur, akademisi, ormas, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, mitra pembangunan, serta instansi vertikal/lembaga semi pemerintah.
Forum ini bertujuan untuk mengumpulkan aspirasi stakeholder pembangunan sebagai masukan dalam penyusunan RKPD Provinsi Jatim Tahun 2026.
Perencanaan Pembangunan Jawa Timur 2026: Fokus pada Infrastruktur, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Ir. Mohammad Yasin, melalui Kepala Bidang Pembangunan, menyampaikan bahwa permasalahan dan program unggulan dalam RKPD 2026 akan berfokus pada tiga bidang utama: Prasarana Wilayah, Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), serta Pemerintahan dan Pembangunan Manusia.
Untuk bidang Prasarana Wilayah, prioritas utama meliputi pengelolaan irigasi partisipatif, pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional, penanganan desa rawan kekeringan, penyediaan sanitasi layak, serta penanganan kawasan kumuh dan persampahan.
Bidang Perekonomian dan SDA berfokus pada peningkatan daya saing produk dan investasi, promosi perdagangan, pemanfaatan energi baru terbarukan, penguatan akses permodalan UMKM, serta pengembangan pusat agropolitan.
Sementara itu, untuk Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, program prioritas meliputi peningkatan kualitas SDM pendidik, penguatan fasilitas kesehatan, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan hak anak.
“Forum ini diharapkan dapat menghasilkan perencanaan pembangunan yang inklusif, transparan, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta mengintegrasikan prioritas nasional dan daerah,” ujar Ir. Mohammad Yasin.
Sinergi antara Pemerintah Daerah, Provinsi, dan Pusat dalam Mewujudkan Pembangunan Daerah
Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menyambut baik Forum Konsultasi Publik ini sebagai langkah penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat.
Menurutnya, penting untuk memastikan bahwa perencanaan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dengan menerapkan prinsip partisipasi publik yang lebih luas.
Arif Firmanto juga menyoroti tantangan geografis Kabupaten Sumenep yang terdiri atas daratan dan kepulauan, sehingga penyediaan infrastruktur dasar dan konektivitas yang baik menjadi prioritas utama.
“Kami juga berharap ada perbaikan dalam pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) Migas agar daerah penghasil mendapatkan pembagian anggaran yang lebih proporsional,” tambahnya.
Sinergi Masyarakat dan Pemerintah untuk Mewujudkan Sumenep yang Lebih Maju
Dalam kesempatan tersebut, Arif Firmanto mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan pembangunan yang lebih cepat dan merata di Kabupaten Sumenep serta Provinsi Jawa Timur.
“Keberhasilan pembangunan bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan akademisi. Mari kita satukan pemikiran untuk mempercepat pembangunan daerah,” ajaknya.
Forum Konsultasi Publik ini ditutup dengan penandatanganan berita acara yang melibatkan seluruh perwakilan peserta, menandai kesepakatan bersama dalam rangka penyusunan RKPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2026.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...