SERIKATNEWS.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo melaunching Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) pada Senin (28/11/2022) di Resort Hotel Paiton, Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Launching sentra Gakkumdu ini dihadiri sejumlah instansi, Forkopimda Kabupaten Probolinggo, diantaranya kejaksaan, Bakesbangpol, KPU, partai politik, kepolisian, media massa dan Ketua Panwascam se-Kabupaten Probolinggo.
Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Fathul Qorib mengatakan, keberadaan Sentra Gakkumdu memang diperlukan. Hal tersebut bertujuan agar nanti pihaknya dengan mudah dan cepat dalam menangani berbagai masalah pada pemilu.
“Dan nantinya pada pelanggaran pidana pemilu yang dapat ditangani Sentra Gakkumdu ini seperti isu suku, agama, ras, dan antar golongan atau Sara, informasi hoaks hingga politik uang dan berbagai jenis pelanggaran pemilu lainnya,” kata Qorib usai launching.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto berharap sejumlah pihak betul-betul harus netral menghadapi tahapan Pemilu 2024. Sebab, ketidaknetralan golongan menjadi penyebab tidak kondusifnya satu daerah.
“Salah satu yang membuat tidak kondusif adalah money politik. Pemilu juga tak lepas dari money politik yang susah diredam. Kita berantas money politik sehingga kualitas pemilu di Kabupaten Probolinggo berkualitas,” ujar Ugas.
Terlebih lagi, Menurut Ugas, money politik atau politik uang sudah menjadi budaya dalam pemilu. Masyarakat, katanya, sudah tertanam di pikirannya jika ada calon tak memberikan uang bakal ada anggapan calon tersebut pelit.
“Pikiran seperti itu bahaya dan salah. Sehingga masyarakat memaksa calon memberikan uang dengan segala cara. Jadi kita punya tujuan bisa mengubahnya pelan pelan. Kalau kita sosialisasi dengan massif, bisa dikurangi,” ungkap Ugas.
Wartawan Serikat News Probolinggo