SUMENEP – Kabar gembira datang untuk dunia pendidikan keagamaan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengucurkan dana hibah sebesar Rp6,4 miliar yang bakal langsung menyasar ribuan santri dan ustaz di berbagai lembaga pendidikan Islam.
Dana segar ini akan dikelola oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep bersama Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Bantuan akan dikucurkan ke berbagai lembaga keagamaan seperti Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Dasar Islam (SDI), Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga Pondok Pesantren Salafiyah (PPS).
“Setiap tahun Pemprov memang menyalurkan bantuan seperti ini sebagai bentuk perhatian terhadap pendidikan agama. Harapannya, dana ini memberi dampak nyata bagi santri dan tenaga pendidik,” kata Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal Disdik Sumenep, Lisa Bertha Soetedjo dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).
Bertha merinci, penyaluran bantuan akan menyasar lembaga yang sudah terdata sejak 2024. Di antaranya: MDT tingkat ula: 959 lembaga, 25.365 santri, 965 ustaz, MDT tingkat wustha: 249 lembaga, 6.248 santri, 251 ustadz, SDI: 41 lembaga, SMPI: 66 lembaga, MI: 47 lembaga, MTs: 56 lembaga, PPS: 26 lembaga (tingkat ula dan wustha)
Menariknya, skema bantuan disalurkan dalam bentuk dana tunai langsung satu tahap, dan nominalnya cukup menjanjikan.
Santri tingkat ula: Rp15.000 per bulan, santri tingkat wustha: Rp25.000 per bulan, ustaz: Rp300.000 per bulan
Namun khusus untuk lembaga MI, MTs, dan PPS, bantuan hanya diberikan untuk para ustaz yang mengajar.
“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban operasional lembaga serta memotivasi ustaz dan santri untuk terus semangat menimba ilmu,” harap Bertha.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...