GRESIK – Tim dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan program penguatan literasi wakaf di Pondok Pesantren Manbaul Ulum Mojopurogede, Bungah, Gresik, Jawa Timur. Program yang dipimpin oleh Ahmad Mansur, PhD, sebagai langkah awal menuju kemandirian ekonomi pesantren.
Acara ini berlangsung di aula pondok pesantren Manbaul Ulum Mojopurogede selama dua hari, pada 29-30 Oktober 2024, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus pesantren dalam mengelola aset wakaf. Program ini diadakan mengingat rendahnya indeks literasi wakaf nasional, khususnya di Jawa Timur, yang menegaskan perlunya peningkatan kapasitas pengurus pesantren terkait wakaf.
Saat ini, banyak aset yang dimiliki oleh Pondok Pesantren Manbaul Ulum, terutama lahan, belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan ekonomi yang produktif. Rendahnya literasi wakaf di kalangan pengurus pondok juga menjadi hambatan dalam pengelolaan aset yang optimal.
Tim dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya berharap program pelatihan ini dapat membantu pengurus memahami lebih dalam tentang wakaf. Selain itu, menjadikannya sebagai modal utama untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi pesantren.
Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Dr. KH Muhammad Shohib Rifa’i, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan ini. Pelatihan ini dinilainya sangat penting dalam rangka memberdayakan pengurus pesantren untuk memanfaatkan aset wakaf demi mendukung keberlangsungan pesantren.
“Pelatihan ini membuka wawasan pengurus pondok tentang potensi wakaf sebagai sumber kemandirian ekonomi. Kami berharap ini menjadi awal yang baik untuk optimalisasi aset yang ada,” ujarnya di hadapan para peserta pelatihan.
Para pengurus pondok menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti pelatihan. Sebelum dimulai, tim dosen UIN Sunan Ampel melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan para guru pondok pesantren untuk menggali potensi serta tantangan dalam pengelolaan wakaf.
Hasil dari FGD ini digunakan sebagai dasar materi pelatihan yang diberikan di aula. Dalam pelatihan ini, pengurus dibekali pengetahuan tentang dasar-dasar wakaf serta strategi pengelolaan aset yang berkelanjutan untuk mendukung perkembangan pesantren di masa depan.
Hasil post-test setelah pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman literasi wakaf para peserta. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan Pondok Pesantren Manbaul Ulum Mojopurogede dapat memanfaatkan aset-asetnya secara produktif dan berkelanjutan, serta menjadi inspirasi bagi pondok pesantren lain dalam pengelolaan wakaf untuk kemandirian ekonomi. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...