SUMENEP – Petani tembakau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengalami peningkatan kesejahteraan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh keberadaan pabrik rokok lokal yang memberikan harga beli lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Abdullah, seorang petani asal Desa Bragung, Kecamatan Guluk-Guluk, mengungkapkan bahwa harga jual tembakau kini lebih menguntungkan.
“Alhamdulillah, beberapa tahun terakhir harga jual tembakau cukup memuaskan. Pabrik rokok lokal membeli dengan harga yang lebih baik, sehingga kami bisa lebih sejahtera,” ujarnya kepada Serikat-News, Kamis (20/2/2025).
Dengan harga jual yang lebih tinggi, Abdullah mengaku mampu melunasi hutang serta merenovasi rumahnya. Tahun ini, ia berencana memperluas lahan tanam tembakau karena adanya indikasi kenaikan harga dan kondisi cuaca yang lebih mendukung.
“Kabarnya, tahun ini harga pembelian pabrik rokok masih tinggi, sehingga kami menanam lebih banyak dibanding tahun lalu,” tambahnya.
Kenaikan harga tembakau juga dirasakan oleh petani lain, Zainur, asal Desa Rombiya Barat, Kecamatan Ganding. Menurutnya, sebelum adanya pabrik rokok lokal, harga jual tembakau hanya berkisar Rp40.000 per kilogram. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, harga tembakau meningkat menjadi Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram.
“Selama masih ada pabrik rokok lokal, kami berharap harga tetap tinggi dan berpihak kepada petani,” kata Zainur. Ia juga menilai keberadaan pabrik rokok lokal sangat membantu perekonomian petani, sehingga mereka dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas hidup.
Petani di Sumenep berharap agar tren harga tinggi ini terus berlanjut dan pabrik rokok lokal tetap beroperasi. “Kami mendukung keberadaan pabrik rokok lokal karena jelas menguntungkan petani,” tutup Zainur.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...