SERIKATNEWS.COM – Untuk menguatkan semangat kebangsaan, Salam Pancasila perlu dibudayakan kembali di kalangan masyarakat Indonesia. Salam Pancasila diperkenalkan oleh Presiden Soekarno sebagai salam nasional dan pemersatu di antara berbagai kelompok bangsa yang beragam. Untuk mendukung pembudayaan Salam Pancasila, semua elemen bangsa diharapkan turut mempopulerkannya, termasuk kalangan TNI-AD di Papua Barat.
Penjelasan sekaligus dorongan tersebut disampaikan oleh Kepala BPIP, Prof Yudian Wahyudi, dalam kegiatan kunjungan ke Kodam XVIII Kasuari, Papua Barat, Selasa, 25 Januari 2022. Dalam kesempatan ini, Prof. Yudian menjelaskan bahwa Salam Pancasila tidak dimaksudkan untuk mengganti salam keagamaan.
“Salam Pancasila adalah salam kebangsaan, untuk mempersatukan masyarakat, dan tidak dimaksudkan untuk mengganti salam keagamaan,” ungkap Prof Yudian.
Merespons ajakan tersebut, Kasdam Kasuari, Djoko Andoko, S.E., M.M., menyampaikan bahwa Kodam Kasuari siap memasyarakatkan Salam Pancasila untuk seluruh anggota TNI-AD di Papua Barat. Djoko Andoko juga menginformasikan bahwa Kodam Kasuari telah menerima surat edaran dari KASAD, untuk mensosialisasikan Salam Pancasila hingga ke level desa.
Seperti diketahui, beberapa waktu sebelum bertolak ke Tanah Papua, Prof Yudian juga sudah bertemu dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jendral TNI Dudung Abdurrachman, S.E., M.M. di Jakarta. Terbitnya Surat Edaran tersebut adalah tindak lanjut dari pertemuan dengan KASAD tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Yudian juga menyampaikan beberapa hal terkait kerja sama dengan TNI AD yang sempat dibicarakan dengan KASAD. Di antaranya adalah menyoal pendidikan Pancasila bagi TNI dalam setiap kenaikan jabatan. Ia menyebut, ke depan BPIP akan mempersiapkan materinya.
“Untuk saat ini BPIP baru mempersiapkan materi untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), minggu ini akan kami evaluasi secara internal,” jelasnya.
Menyoal pendidikan dan pelatihan, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Romo Antonius Benny Susetyo menyampaikan bahwa tantangan pendidikan saat ini adalah menjadikan Pancasila sebagai living ideology dan working ideology.
“Jika kita mampu mewujudkan hal ini, spirit Pancasila akan mewarnai aktivitas dan perilaku kita, dan Pancasila menjadi hidup,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasdam Kasuari menyampaikan, bahwa TNI AD siap mendukung dengan mengintegrasikannya dengan metode yang sudah biasa digunakan untuk menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila. Berorientasi terapan, metode ini menuntut agar nilai-nilai Pancasila diterjemahkan dalam aktivitas-aktivitas fisik yang kasat mata.
Kemudian Prof. Yudian menyampaikan, fokus BPIP adalah menghadirkan Pancasila sebagai sesuatu yang dekat dengan masyarakat, karena pada dasarnya Pancasila lahir dari keseharian Bangsa Indonesia. Spirit itulah yang melatarbelakangi gerak BPIP dalam membumikan Pancasila, baik melalui kerja-kerja berbasis pendekatan pemerintahan maupun kultural. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...