SERIKATNEWS.COM – Kisah memprihatinkan dialami oleh seorang perempuan lanjut usia yang tinggal di Dusun Saloros, Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur.
Nenek Sanati berusia 70 tahun, tinggal di sebuah gubuk kecil dan sudah reyot. Kesehariannya harus berjuang sendiri untuk bisa bertahan hidup.
Kondisi rumah nenek Sanati itu bisa dibilang sudah tak lagi layak huni. Dinding rumahnya hanya terbuat dari bambu dicampur kayu yang kini sudah lapuk dan bolong dimakan rayap.
Mirisnya lagi, nenek Sanati mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Bahkan, bantuan seperti BLT DD maupun sembako tak pernah ia dapatkan.
“Saya mau harap apa, sedangkan bantuan seperti BLT DD, sembako banyak-banyak saja saya tidak dapat, apa lagi bantuan rumah,” ungkapnya, Selasa, 12 April 2022.
Apalagi di bulan suci ramadhan ini, nenek Sanati saat ditemui di gubuknya hanya makan ubi, singkong dan ikan asin. Tidak makan nasi karena ia mengaku tidak mempunyai beras.
“Saya makan nasi itu kalau dikasih oleh tetangga. Tapi saya keseringan makan ini-ini aja nak yang penting kenyang walau tak senikmat makan nasi,” ujarnya.
Belum lagi nenek Sanati harus mengungsi ke rumah tetangga saat hujan turun. Sebab, gubuk yang ditempati atapnya banyak yang bocor.
“Kalau hujannya deras saya harus mengungsi ke rumah tetangga. Pertama karena atap rumah bocor, kedua takut rumah ini roboh. Dan kalau seumpama rumah ini sampai roboh saya tinggal dimana,” keluhnya.
Wartawan Serikat News di wilayah Sampang, Madura