SERIKATNEWS.COM – Korp HMI-Wati (Kohati) Cabang Sumenep Komisariat STKIP PGRI mengadakan kegiatan sosialisasi pendidikan mental health bertajuk “Kohati Go To School”, pada Sabtu (27/01/2024), di aula pertemuan guru SMA 1 Negeri Sumenep. Kegiatan ini sebagai antisipasi terhadap maraknya pergaulan bebas pada remaja, dan bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai mental health dan mencegah untuk peningkatan permasalahan seksual.
Kepala sekolah SMAN 1 Sumenep, Drs. Rafiuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa, perkembangan teknologi membawa beberapa kemunduran dan dampak-dampak negatif, terutama pada pemuda. Salah satunya pergaulan bebas.
Menurutnya, hal tersebut tidak bisa dimungkiri, bahwa penyalahgunaan teknologi di kalangan pemuda merupakan determinasi yang memberikan peluang besar terhadap terjadinya pergaulan bebas di antara pemuda.
“Maka kegiatan ini saya rasa merupakan preferensi utama dalam menghadapi era seperti saat in. Saya ucapkan terima kasih kepada Kohati Cabang Sumenep Komisariat STKIP PGRI Sumenep telah memfasilitasi terhadap para siswa SMA Negeri 1 Sumenep,” ucapnya di hadapan peserta.
Sedangkan Ketum Kohati Cabang Sumenep Komisariat STKIP PGRI Faitir Rifqah berharap agar kegiatan semacam ini berlanjut ke sekolah-sekolah yang lain, yang berada di Kabupaten Sumenep.
“Saya berharap, kegiatan sosialiasi seperti ini dapat berlanjut di sekolah-sekolah lain, bukan hanya fokus di SMA 1 Negri Sumenep tetapi Kohati ini akan menggandeng sekolah-sekolah yang lain khususnya yang ada di Kabupaten Sumenep. Bukan hanya di perkotaan, tapi juga akan turun ke pedesaan,” katanya.
Kohati mengadakan sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi tentang kesehatan mental sebagai antisipasi pergaulan bebas bagi remaja. Wawasan yang siswa dapatkan akan menginternalisasi, sehingga hal tersebut menjadi alat kontrol.
“Ditambah lagi mareka yang sebentar lagi akan melanjutkan ke perguruan tinggi otomatis akan menghadapi berbagai macam lingkungan yang berbeda dan teman yang berbeda,” tambahnya.
Sementara Dr. As’ad Zainudin, selaku pemateri menyampaikan, bahwa di era digital ini kita akan banyak menuai manfaat. Tetapi dia juga mengingatkan bahwa tidak semua kemajuan teknologi ini berdampak positif, ada juga dampak negatifnya, seperti kenakalan remaja, kasus-kasus yang sudah berkembang yang terkait dengan HIV, pernikahan dini dan juga kesehatan mental.
Dr. Evi Febriani, M. Psi. dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa mencegah kesehatan mental itu kita harus selalu berpikir positif dan selalu tersenyum dalam hal apa pun. “Serta memilih lingkungan yang sehat, memiliki teman yang baik dan menghindari tema-tema yang toksik,” ucapnya.
Menyukai ini:
Suka Memuat...