SERIKATNEWS.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendukung penyesuaian kriteria untuk penerimaan calon taruna Tentara Nasional Indonesia. Dalam penerimaan calon Taruna TNI memang sudah sebaiknya tidak hanya berpatokan pada tinggi badan saja.
“Saya kira sesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing dan suku yang berlainan semua punya potensi yang sangat baik untuk pertahanan,” kata Prabowo. Hal ini disampaikan usai menghadiri acara Pengarahan Presiden Joko Widodo kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan BUMN, pangdam, kapolda, dan kajati di Jakarta Convention Center, Kamis 29 September 2022.
Berdasarkan revisi terhadap Peraturan Panglima TNI Nomor 31 Tahun 2020 terkait penerimaan calon taruna, terdapat penurunan syarat tinggi badan. Untuk calon taruna laki-laki sebelumnya 163 cm menjadi 160 cm. Sedangkan calon taruna perempuan sebelumnya 157 cm menjadi 155 cm.
Menurut Menhan Prabowo, pilihan untuk hanya menitikberatkan pada kriteria tinggi badan sebagai satu-satunya prasyarat calon taruna TNI justru akan merugikan negara. “Saya mendukung penyesuaian, kalau kita hanya pilih satu kriteria, hanya tinggi badan tapi prestasinya, kemampuannya, kelebihannya, ciri khas daerah dan sebagainya tidak kita perhitungkan, ya saya kira kita rugi, negara rugi, TNI rugi,” katanya.
Selain perubahan mengenai kriteria tinggi badan, revisi Peraturan Panglima TNI Nomor 31 Tahun 2020 tersebut juga mengubah prasyarat usia calon taruna TNI. Sebelumnya minimal 18 tahun berubah menjadi 17 tahun 9 bulan.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjelaskan alasan merevisi kriteria calon taruna. Bahwa hal tersebut dilakukan untuk lebih mengakomodasi kondisi umum remaja Indonesia.
“Perubahan itu sebetulnya lebih mengakomodasi,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. ***
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.