Sekali lagi kemerdekaan itu hasil perjuangan, pengorbanan darah, keringat dan air mata. Sejatinya adalah memerdekakan dari hasrat dan hubungan hukum antara rakyat dan agrarianya. Selama agraria dikuasai orang lain, dirampas dari diri kita maka belum merdeka 100%.
Buat saudara ku yang sumber hidupnya yang ditopang oleh agraria dan kalian dirampas maka teruslah berjuang memerdekakan personal di alam kemerdekaan negara Republik Indonesia. Saya selalu bersama orang orang berani yang memperjuangkan haknya.
Jaman kolonial sudah ada hak atas tanah, ada perkebunan asing, tambang asing dan hari ini apa bedanya sama ada sertipikat, kebun tetap berkonflik dengan rakyat dan tambang terus kaya raya tapi rakyat tetap terjajah. Miskin secara struktural, pengusaha yang masuk belakangan mampu mencaplok asset agraria milik rakyat.
Mari beritahu Jokowi bahwa sertipikat bukan segalanya namun memperjuangkan hak milik rakyat di atas segala – galanya sesuai warna UUPA bahwa tanah untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat sejalan dengan pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Jangan sampai rusak susu sebelanga, karena 1 sertipikat yang tumpang tindih, hak rakyat bisa diambil pengembang. Keberpihakan kepada yang tak benar harus diakhiri , lahirkan kepala – kepala kantor yang mau tegak lurus UUPA maka nila setitik itu kita hapus dan rakyat bahagia silahkan lanjut ke periode kedua.
Pak Jokowi bertarung sendirian namun anak bangsa banyak mau bergabung melawan mafia tanah dan bersihkan kementerian ATR /BPN dari anasir revolusioner yang tak paham sosialisme Indonesia dalam UUPA, akhiri bulan madu aparat ATR /BPN dengan pengembang perampok tanah rakyat, bahu membahu mendukung Jokowi. Kita awali dengan diskusi untuk action semoga presiden mau memberi sedikit kekuasaan dan kewenangan membela hak rakyat guna merdeka 100%
Pemerhati sepakbola bagian dari Masyarakat Sepakbola Indonesia (MSBI)
Menyukai ini:
Suka Memuat...