Sunyinya Kerinduan
Aku merindu di balik sunyinya malam
Membingkai hati dalam untaian bait pilu
Aku merindu di balik jiwa yang terluka
Membungkamnya dalam butiran tangis seolah berlagu
Bayang wajahmu menggetarkan hati
Senyum manismu meluluhkan jiwa
Memikat sepasang mata untuk saling menatap
Tatapmu teduh bagaikan embun pagi
Mengikatku dalam berjuta getaran
Menahanku dalam satu bungkaman
Mengingatkanku dalam sebuah kenangan
Sajak-sajak cinta berkabung untuk duka
Menuliskan semua asa untuk terbuka
Menutup hati dengan berbagai cerita
Membungkamku untuk sekedar bertanya
Apakah masih tersisa untukku
Bukittinggi, 28 Juli 2022
Kisah Dari Negeri Seberang
Tikus-tikus busuk berjejer di antara reruntuhan
Menumpahkan segala kejujuran
Menutup berbagai sejarah yang terkuak
Membiarkan mereka lewat tanpa paksa
Berteriak lantang seolah penguasa
Bertumpuk harta kotor yang didapat
Mencucinya dengan pemutih
Seolah-olah kembali bersih
Bersumpah demi Tuhan
Mengaku untuk pahlawan
Bersorak-sorai demi jabatan
Merekalah para tikus-tikus kotor
Berkoar-koar di depan podium yang megah
Membunuhnya dengan suapan
Seolah ia menjadi tangan Tuhan
Negeri itu luluh lantak
Dengan mudahnya memainkan drama
Menikam membabi buta
Membiarkan rakyat bersimbah darah
Menutupnya dari segala arah
Bukittinggi, 5 Agustus 2022
Qamara adalah nama pena dari Siti Aisyah. Gadis kelahiran Bukittinggi, 21 Juli 2007 ini menjadi salah satu siswi di SMP Islam Al-ishlah Bukittinggi. Menjadikan hitam sebagai warna favoritnya. Baginya menulis merupakan sarana untuk menumpahkan segala perasaan. Silahkan Sapa qamara di Instagram @imanatuaira.
Menyukai ini:
Suka Memuat...