SERIKATNEWS.COM – Perhelatan Pilkades serentak di Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, khususnya Desa Parbuluan VI sudah berakhir. Tingkat partisipasi masyarakat Desa Parbuluan VI dalam perhelatan Pilkades Desa Parbuluan VI pun tinggi.
Dalam Pilkades Desa Parbuluan VI yang berlangsung pada Kamis, 25 November 2021, terdapat 3 calon yang bertarung. Berkontestasi meraih suara masyarakat untuk menjadi pemimpin desa.
Berbagai cara dan strategi dilakukan. Para calon mengerahkan pikiran dan tenaganya untuk menjadi pemenang dalam meraih suara masyarakat.
Ada yang menarik dan berbeda dari sebelum-sebelumnya. Salah satu calon, yakni Pangihutan Sijabat adalah Ketua Kelompok Tani Petani Marhaen (PEMA) Desa Parbuluan VI. Pangihutan Sijabat yang dicalonkan oleh masyarakat Desa Parbuluan VI berkomitmen untuk melakukan perubahan di masyarakat.
Dia menggagas konsep “berdiri atas kepentingan masyarakat.” Pangihutan Sijabat dengan niat tulus memperjuangkan hak-hak masyarakat.
Pangihutan Sijabat berhasil meyakinkan hati masyarakat Desa Parbuluan VI dengan gagasan politik yang sehat dan bersih tanpa money politik. Namun, Pangihutan Sijabat membuat suatu kontrak politik dengan masyarakat yang disebut kartu sakti.
Dalam kartu sakti itu memuat 15 program kerja pokok yang akan dijalankan. 15 program kerja tersebut merupakan inti sari dari visi misi yang diusung oleh Pangihutan Sijabat yakni “Desa Parbuluan VI Maju, Masyarakat Sejahtera.”
Diketahui bahwa rumusan 15 program kerja tersebut adalah penggalian dari persoalan pokok masyarakat Desa Parbuluan VI. Persoalan pokok tersebut meliputi bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang pertanian, bidang pemerintahan desa, dan bidang sosial pembangunan.
Adapun gagasan kontrak politik yang disebut kartu sakti itu dibagi/disebarkan dalam bentuk selembar kertas kepada masyarakat Desa Parbuluan VI. Hal itu sebagai salah satu bentuk komitmen dan ketulusan hati Pangihutan Sijabat dalam membangun dan meningkatkan kualitas masyarakat dan Desa Parbuluan VI.
Selain itu, gagasannya dilakukan oleh Pangihutan Sijabat supaya wajah demokrasi Desa Parbuluan VI menjadi lebih baik. Serta bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya dan juga pada kontestasi Pemilu dan Pilkada.
Sebelumnya, banyak rekan-rekan Pangihutan Sijabat menyarankan untuk menggunakan konsep Togu Togu Ro atau serangan fajar dengan memberikan sejumlah uang kepada masyarakat. Namun, Pangihutan Sijabat menolak menggunakan konsep tersebut.
Pangihutan Sijabat menilai bahwa tidak akan ada perubahan khususnya perubahan desa jika pola lama seperti money politik masih diterapkan. Khususnya, dalam lingkup pemilihan kepala desa.
“Kalau dengan memberi uang kepada masyarakat supaya dipilih menjadi kepala desa dengan menghabiskan ratusan juta bahkan sampai hitungan milyar, maka ketika sudah terpilih menjadi kepala desa akhirnya akan jadi maling uang rakyat, dan pembangunan desa pun tidak akan terlaksana. Dan masyarakat pun tidak akan merasakan bagaimana pembangunan itu berjalan dengan baik untuk mensejahterakan masyarakat,” ungkap Pangihutan Sijabat.
Walau Pangihutan Sijabat hanya memperoleh suara 513 dari total perhitungan suara di 7 TPS Desa Parbuluan VI, dia merasa bangga dan berbesar hati. Karena menurutnya 513 suara yang diperoleh, masih ada harapan untuk memperbaiki kualitas SDM dan demokrasi di tingkat desa dengan konsep politik yang sehat dan bersih.
Pangihutan Sijabat mengatakan bahwa selayaknya seorang pemimpin itu khususnya pemimpin di tingkat desa harus berani dan jujur guna mendobrak dan mengubah kebiasaan atau pola lama yang buruk yang telah mengakar di masyarakat. Bukan pemimpin yang gila akan kekuasaan hingga menghalalkan segala cara untuk merebut kekuasaan itu.
Setelah pertarungan Pilkades berakhir, Pangihutan Sijabat pun berterima kasih kepada tim pemenangan dan masyarakat yang sudah memilihnya.
“Walau kemenangan masih tertunda, tetapi kita telah berjuang dengan sebaik-baiknya dan sehormat-hormatnya. Karena kita punya harga diri dan martabat yang tidak bisa dibeli dengan uang,” tutup Pangihutan Sijabat. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...