Penulis: Serikat News
Selasa, 11 Februari 2020 - 13:40 WIB
Menlu Retno Marsudi dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj usia menggelar pertemuan di Kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020). (Foto: Kompas)
SERIKATNEWS.COM – Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menyatakan menolak terhadap rencana pemulangan WNI yang terduga menjadi teroris. Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj membeberkan alasannya, bahwa jika sekitar 600 orang itu dipulangkan dapat mengganggu ketenangan warga Indonesia.
“Saya beri masukan dengan tegas, kami PBNU menolak pemulangan eks kombatan ISIS,” ujar Said Aqil usai menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (11/2/2020).
Dia menuturkan pertimbangan lainnya bahwa sebanyak 600 orang itu pergi ke Suriah dan membakar paspor Indonesia. Said Aqil juga menyebut di antara mereka ada yang sudah menyatakan bergabung dengan ISIS.
“Memang, sebagian dari Foreign Terorrist Fighter (FTF) ini merupakan eks kombatan ISIS. Mereka menyatakan bergabung menjadi warga negara ISIS berarti mereka sudah melepaskan diri kewarganegaraan Indonesia. Tidak ada salahnya pemerintah menolak,” tegasnya.
PROBOLINGGO – Puluhan Pemuda-pemudi di Kota Probolinggo menyatakan sikap mendeklarasikan diri mendukung Calon Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo nomor urut
Probolinggo – Puluhan ribu warga Kabupaten Probolinggo memenuhi lapangan Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Probolinggo, Rabu pagi (28/8/2024). Massa
SERIKATNEWS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo segera membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Probolinggo pada
SERIKATNEWS.COM – Beberapa banner Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-cawabup) Kabupaten Probolinggo mulai bertebaran di titik jelang
SERIKATNEWS.COM – Indonesia berduka dengan tenggelamnya kapal motor Kuda Laut di Australia. Ada yang bisa terselamatkan meskipun dengan harus terombang-ambing
SERIKATNEWS.COM – Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina menyampaikan keluh kesahnya di tengah gempuran invasi yang dilancarkan Rusia. Presiden Ukraina itu merasa