Penulis: Serikat News
Rabu, 17 Mei 2017 - 17:32 WIB
Toilet Masjid Agung Palu, nampak dijaga beberapa pemuda.
Toilet Masjid Agung Palu, nampak dijaga beberapa pemuda.
Palu,Serikatnews.com-Serangkaian acara dalam Kongres PMII XIX telah berlangsung selama dua hari. Beberapa peserta menyambutnya dengan semangat dan penuh harap perbaikan PMII ke depan.
Sayang di luar itu, ternyata sebagian peserta masih banyak yang merasa kecewa dengan fasilitas yang diberikan panitia kepada peserta. Salah satunya adalah buruknya pelayanan toilet di lokasi kongres.
Aan, salah satu peserta kongres mengeluhkan mahal dan buruknya pelayanan toilet. “Masak cuma pipis lima ribu rupiah. Padahal di SPBU kan palingan dua ribu. Itu kan juga fasilitas publik (Masjid Agung Palu, masak komersialisasi” uangkapnya (17/5).
“Gak memuaskan, di salah satu kamar mandi juga mampet. Belum lagi antri.” lanjutnya kecewa.
Sementara itu, Salman, peserta kongres dan pengguna toilet, membenarkan hal tersebut. Ia menambahkah, jika per-orang sekali ke toilet harus membayar Rp 5.000 dan ada sekitar 1000 peserta, sedang mereka kencing 2 x sehari, berapa uang yang terkumpul? Ia juga berharap ada pengertian dan kesadaran panitia untuk menangani masalah itu.
“Wah gila itu, kalau saya saja 2 x sehari ke toilet harus bayar Rp 5.000 x 2 berarti kan Rp 10.000, sedangkan ada sekitar 1000 peserta, berapa banyak yang terkumpul,” ungkapnya.
“Ya mohon pengertiannya lah kami ini kan dari jauh dengan bekal uang seadanya. Masak kencing saja harus bayar segitu. Jika itu memang liar mohon panitia menertibkan,” tambah Salman, PMII asal Lombok.
Kongres yang mengangkat tema “Meneguhkan Konsensus Bernegara untuk Indonesia Berkeadaban” ini rencananya akan selesai pada tanggal 19 Mei 2017. Selain itu, kongres ini juga telah mengantongi beberapa calon Ketua Umum yang nantinya akane mngomando arah PMII selanjutnya. [Memet]
JAKARTA – Gerakan Pemuda Ansor menilai ekosistem ekonomi dan keuangan saat ini membutuhkan kerja-kerja elaboratif yang melibatkan seluruh instrumen untuk
YOGYAKARTA – Korps Pergerakan Mahasiswa Putri (KOPRI) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar acara dialog dan
SUMENEP – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, berpartisipasi dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal)
Probolinggo – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jawa Timur (Jatim) geram dengan tuntutan Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi