KOTA BEKASI – Untuk mencapai Kota Bekasi sebagai kota toleran terbaik peringkat nasional, Forum Komunikasi Gereja Galaxy (FKGG) menggelar Sarasehan Tokoh Agama. Acara berlangsung di Gereja Bartolomeus Galaxi, Bekasi Selatan, Sabtu (9/11/2024), dengan melibatkan 185 peserta dari 13 gereja di kawasan Galaxi. Narasumber yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, termasuk anggota DPRD Kota Bekasi, FKUB, serta tokoh lintas agama.
Acara tersebut menghadirkan anggota DPRD Kota Bekasi Yadi Hidayat dari Fraksi Gerindra, Ketua FKUB Kota Bekasi H. Abdul Manan, Ketua FKGG Juli Edi Sebayang, dan perwakilan tokoh agama dari enam agama. Perwakilan tersebut antara lain Ketua PCNU Kota Bekasi KH Ayi Nurdin (Islam), Marudut Manik (Kristen), Pandito Madya Bong Tji Phin (Budha), I Nyoman Sujawan (Hindu), Sugandi (Konghucu), serta Walter F. Sinaga (Katolik). Dipandu oleh Sarikat Bangun sebagai moderator, para narasumber membahas cara-cara menjaga toleransi di Kota Bekasi.
Dalam diskusi tersebut, para narasumber memaparkan berbagai upaya untuk memperkuat toleransi antarumat beragama. Selain pemaparan, acara juga menghadirkan dialog interaktif yang hangat. Dialog yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya langsung kepada para narasumber.
Peran Penting Lembaga Keumatan Mewujudkan Masyarakat Yang Toleran
Melalui kesempatan tersebut, I Nyoman Sujawan, Sekretaris Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi, mengungkapkan harapannya agar Kota Bekasi semakin harmonis dan damai. Menurutnya, PHDI berperan aktif dalam membangun kerukunan internal umat Hindu dan lintas agama di Bekasi.
“PHDI selalu bersinergi dengan berbagai lembaga dan masyarakat untuk menjaga kerukunan,” ujar Sujawan. Ia menegaskan bahwa sinergi ini adalah kunci utama dalam mewujudkan Bekasi yang toleran, harmonis dan aman bagi seluruh warganya.
Selain Sujawan yang merupakan perwakilan dari agama Hindu, anggota DPRD Yadi Hidayat juga mengapresiasi semangat toleransi di Kota Bekasi. Menurutnya, kerukunan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat.
“Jangan ada lagi istilah mayoritas atau minoritas, kita semua sama,” tegas Yadi. Dia menambahkan bahwa semua harus terus menjaga dan memupuk sikap toleransi demi keberlangsungan hidup bersama.
Sementara itu, KH Ayi Nurdin, perwakilan agama Islam dan Ketua PCNU Kota Bekasi, menilai kegiatan sarasehan seperti ini sebagai langkah baik untuk memperkuat kebersamaan. Menurutnya, pemerintah juga perlu hadir untuk merespons setiap konflik yang mungkin muncul di tengah masyarakat.
“Pemerintah harus menjadi mediator saat terjadi permasalahan keagamaan. Kebijakan yang tegas akan membantu menciptakan lingkungan yang harmonis,” ungkapnya.
Di sisi lain, Marudut Manik, perwakilan agama Kristen, berharap sarasehan ini bisa menjadi motivasi bagi gereja untuk terus menjaga toleransi. “Kegiatan seperti ini harus diadakan secara berkelanjutan agar masyarakat paham bahwa perbedaan itu indah,” ujar Marudut. Ia menilai pentingnya terus mengedukasi masyarakat untuk mengapresiasi keberagaman.
Ketua FKGG Juli Edi Sebayang menyampaikan bahwa FKGG selalu mendorong toleransi dan kerukunan di Kota Bekasi. Ia berharap kegiatan ini bisa membawa Bekasi menuju prestasi sebagai kota toleran nomor satu di Indonesia.
“FKGG akan terus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang adil dan damai di Bekasi,” kata Sebayang. Menurutnya, peran FKGG tidak hanya sebatas pelayanan spiritual, tetapi juga dalam mendukung terciptanya keharmonisan di masyarakat.
Sinergi FKUB, Umat, dan Berbagai Pihak
Ketua panitia, Pendeta Djajang Buntoron, berharap kegiatan ini mampu meningkatkan pemahaman umat Kristen di Bekasi mengenai pentingnya toleransi. “Ini adalah tugas semua umat beragama, bukan hanya pemerintah atau FKUB. Semua umat di Bekasi memiliki peran penting,” jelasnya.
Djajang menegaskan bahwa hasil dari sarasehan ini perlu diwujudkan dalam bentuk program nyata di lingkungan masyarakat. Djajang juga berharap agar sarasehan semacam ini bisa dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kota Bekasi. “Sarasehan ini harus meluas agar semua masyarakat di Bekasi merasakan manfaatnya,” pungkasnya.
Penulis Profesional, Dosen, Motivator
Menyukai ini:
Suka Memuat...