SERIKATNEWS.COM – Pengurus Besar Nahdhatul Ulama menggelar Halaqah Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Halaqah Temu UMKM dan Petani Kelapa Sawit. Acara ini sebagai rangkaian Harlah Ke-99 NU Wilayah Barat, di Jakabaring Sport City Palembang, pada Kamis-Sabtu, 3-5 Maret 2022.
Halaqah Temu UMKM dan Petani Kelapa Sawit dilaksanakan dalam tiga seri untuk membahas dua tema spesifik. Yaitu, pengembangan ekosistem perkebunan sawit rakyat berkelanjutan dan mekanisme pengusulan peremajaan kelapa sawit rakyat.
Pada seri 1 hadir empat narasumber yaitu Ruandha Agung Sugardiman, Dirjen Planologi Kehutanan & Tata Lingkungan – Kementerian LHK; Suyus Windayana, Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah – Kementerian ATR/BPN; Rino Afrino, Sekretaris Jenderal APKASINDO; dan Arif Rahmansyah Marbun, Ketua PBNU.
Pada seri 2 narasumber yang hadir adalah Mahmudi, Direktur Produksi PTPN III; Aziz Hidayat Dirut PT Sinar Mas Agro & Technology, Tbk; Sis Apik, Direktur Hubungan Antar Lembaga PT BNI 46 (Persero) Tbk; dan Gatot Gambiro, PT Pupuk Indonesia.
Pada seri 3 juga dihadiri empat narasumber yaitu Musdhalifah Machmud, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis – Kemenko Perekonomian; Bambang Hendroyono, Sekjen KLHK; Eddy Abdurrahman, Direktur Utama BPDP-KS; dan salah satu Direktur mewakili Ditjen Perkebunan pada Kementerian Pertanian.
Arif Rahmansyah Marbun, Ketua PBNU sekaligus penanggung jawab Halaqah Temu UMKM dan Petani Kelapa Sawit mengatakan, ada beberapa tujuan halaqah tersebut. Pertama, memfasilitasi terciptanya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan PBNU dan jaringan strukturnya, serta para pemangku kepentingan, dalam pengelolaan sawit rakyat berkelanjutan.
Kedua, untuk membangun ruang dialog yang adil dan setara antara pemerintah, swasta, dengan PBNU dan jaringan strukturnya terkait kebijakan pengelolaan sawit rakyat berkelanjutan. Ketiga, merumuskan agenda kerja bersama dalam upaya pengelolaan sawit rakyat yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sementara itu Wakil Ketua Umum PBNU, Nusron Wahid menjelaskan bahwa seluruh PWNU dari 10 Provinsi dan PCNU dari 99 Kabupaten yang berkumpul dalam halaqah tersebut telah bersepakat untuk membangun Koperasi Petani Sawit Nahdhatul Ulama atau KOPTASINU.
“Untuk program peremajaan sawit rakyat, pengajuannya dilakukan melalui satu komando koperasi yaitu Koperasi Primer Nasional yang namanya adalah KOPTASINU, Koperasi Petani Sawit Nahdhatul Ulama,” terang Nusron dalam acara Penutupan Harlah Ke-99 NU Wilayah Barat di GOR Dempo Jakabaring Sport City Palembang, Sabtu (5/3). (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...