Surat Luka
Pada bayangan kulantunkan
Perihal indra di tanah garam
Mengasini kata dan luka
Yang kita catat sebagai makna
Resah-resah berdiang melukis cinta
Sementara waktu selalu melupa
Menguncup di dasar kata
Di sepanjang jalan menuju dusta
Di sini, segalanya kuhaturkan
Dari berbagai nasib dan cobaan
Sampai warna darah jadi buram
Di perjalanan menuju khayal
Lubtara, 2019
Seleksa Doa
Aku datang dengan setangkup nafas
Merayakan nota-nota kepergian
Dari beberapa dusta yang berantakan
Adapun luka-luka selalu memesona
Menyentuh ujung kata
Dengan berbagai nasi di luar prasangka
Datanglah, Tuhan
Saksikan senyum-senyum indah
Pada garis tang yang rendah
Agar parau hirau tetap berkilau
Di jalan malam menuju rantau
Lubtara, 2019
- Santri Pondok Pesantren Annuqayah
- Ketua Komunitas Laskar Pena PPA Lubtara
- Pengamat Literasi di Sanggar Becak dan Kumunitas Surau Bambu