SERIKATNEWS.COM – Program vaksinasi mandiri akan menggunakan vaksin corona racikan Sinopharm, perusahaan farmasi China. Untuk kloter perdana, vaksin akan mendarat bulan depan.
“Ketika bertemu Menlu China dan Dewan Keamanan Wang Yi, saya sampaikan kami sudah engage (mengajak) Sinopharm. Karena enggak masuk (program vaksinasi nasional), jadi kami alokasikan untuk mandiri,” ujar Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam acara CNBC Economic Outlook 2021, Kamis (25/2/2021).
Luhut menceritakan, mulanya vaksin akan dikirim melalui tiga kloter. Pertama, 500 ribu dosis. Kedua, 5 juta dosis, dan ketiga, 15 juta dosis.
“Saya telah melobi China agar dosis yang diberikan mencapai 30 juta. Namun, Wang Yi tidak bisa menjanjikan jumlah yang diminta. Hanya berjanji akan mengupayakan dosis lebih. Kalau ini dapat, baru dari Sinopharm masuk Maret ini. 2 juta masuk. Tapi, kami coba 3 juta,” terangnya.
Nantinya, perusahaan yang menggelar vaksin mandiri bisa langsung melakukan program secara bertahap kepada karyawannya. Vaksin mandiri ditargetkan dapat dilakukan kepada 15 juta-20 juta karyawan hingga Juli 2021 mendatang.
“Selain Sinopharm, kami juga engage dengan Novavax kalau saya enggak keliru, Johnson & Johnson. Saya pikir kita enggak ada masalah, hanya soal prioritas,” imbuh Luhut. Dikatakan juga beberapa daerah, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Jawa Timur, dan Bali, akan menjadi prioritas yang akan disasar dalam program vaksinasi.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir dalam kesempatan yang sama menyampaikan ada 6.644 perusahaan yang mendaftarkan dalam program vaksinasi mandiri ke Kadin. “Sudah ada 6.644 perusahaan yang daftar di Kadin. Kurang lebih butuh kebutuhan vaksin 7,5 juta dosis,” tutur Erick Thohir
Seperti diketahui, pemerintah membuka opsi vaksinasi mandiri dilakukan oleh perusahaan. Syaratnya, vaksinasi tidak untuk tujuan komersial. Namun, hanya untuk pegawai serta keluarga pegawai.
Pemerintah menegaskan merek vaksin yang digunakan untuk vaksinasi mandiri di luar vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi nasional. Adapun 7 merek vaksin yang digunakan untuk vaksinasi gratis, yakni Pfizer, Moderna, Novavax, AstraZeneca, dan vaksin produksi Biofarma. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...