SURABAYA – Aspirasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI) Jawa Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Memahami Gagasan Pendirian Koperasi Desa Merah Putih”, Senin (24/03/2025) di Aula PWI Jawa Timur.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintahan, kepolisian, kejaksaan, serta perwakilan kepala desa dari berbagai daerah di Jawa Timur.
FGD ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk menyatukan pemahaman mengenai urgensi serta tantangan dalam pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Ketua AKSI Jatim, Fuad Ari Sulistyo, menekankan bahwa koperasi ini diharapkan menjadi lembaga ekonomi yang mampu memperkuat kesejahteraan masyarakat desa.
“Kami ingin memastikan bahwa gagasan koperasi ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar memiliki dasar hukum dan regulasi yang jelas, agar tidak terjadi tumpang tindih dengan BUMDes maupun lembaga ekonomi desa lainnya,” ujar Fuad.
Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai perspektif. Sejumlah kepala desa menyoroti pentingnya kejelasan regulasi, skema pendanaan, serta peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha desa. Beberapa peserta mengusulkan agar koperasi lebih berfokus pada sektor pertanian dan ketahanan pangan dibandingkan menjadi koperasi simpan pinjam.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jatim, Ir. Budi Sarwoto, yang hadir membuka acara, menyampaikan pesan dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang memberikan dukungan penuh terhadap gagasan ini.
Dukungan juga datang dari Wakil Ketua PWI Jatim, Mahmud Suhermono, yang menegaskan pentingnya digitalisasi dalam pemerintahan desa serta peran media dalam mendukung transparansi dan sosialisasi kebijakan.
Sementara itu, Sekretaris DPD AKSI Jatim, Eko Mulyadi, menegaskan bahwa meski ada berbagai masukan dan perdebatan dalam FGD ini, pada prinsipnya semua pihak sepakat terhadap pendirian Koperasi Desa Merah Putih.
“Kami akan menyusun kajian dari hasil diskusi ini untuk diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Menteri Desa, serta stakeholder terkait, agar gagasan ini dapat diwujudkan dengan dasar hukum yang kuat dan implementasi yang tepat sasaran,” tutup Eko.
Dengan adanya sinergi dari berbagai pihak, diharapkan Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi yang efektif bagi masyarakat pedesaan di Jawa Timur.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...