Sudah saatnya saya membuka kulit asli yang selama ini terkubur tapi sedikit teriris.
Pada tulisan kali ini saya masih bercerita tentang Pariangan ya, Pariangan yang telah dinobatkan sebagai ‘desa terindah’ di dunia pada beberapa tahun lalu. Tapi kali ini, saya beranjak dulu ke upacara adat yang begitu banyak di Sumatra Barat. Upacara adat yang selalu dinanti-nantikan, biasanya begitu.
Langsung saja ya, saya akan bercerita tentang Pacu Jawi, upacara adat yang kedengaran sama dengan salah satu tradisi yang ada di pulau Madura. Meskipun berbeda nama, tapi sama-sama menggunakan sapi, hanya saja di Madura disebut Karapan Sapi.
Pacu Jawi yang ada di Sumatra Barat merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Tanah Datar terkhusus masyarakat kecamatan Sungat Tarab, Rambatan, Limo kaum dan Pariangan. Lagi-lagi Pariangan memiliki upacara adat yang unik. Pacu Jawi ini juga dilakukan di daerah Kabupaten Limapuluh Kota dan Payakumbuh.
Jika dilihat sepintas memang sama dengan Karapan Sapi yang ada di Madura, namun perbedaannya ada juga, antara lain: Karapan Sapi memakai sawah yang kering, sedangkan Pacu Jawi memakai sawah yang basah dan berlumpur.
Perbedaan lainnya, joki Pacu Jawi guna mempercepat lari sapi tidak memakai tongkat seperti Karapan Sapi, namun mereka biasanya menggigit ekor sapi. Tidak heran para fotografer tentu sangat menunggu-tunggu tradisi unik ini, baik fotografer lokal maupun nasional.
Untuk diketahui, daerah yang boleh mengadakan Pacu Jawi ini tidak sembarang tempat. Menurut ketentuan adat di sana, salah satu syarat daerah penyelenggara Pacu Jawi adalah Gunung Marapi harus terlihat jelas.
Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 meter ini konon adalah asal orang Minangkabau yang kini mendiami dan mengembangkan Sumatra Barat. Warga setempat yang sebagian besar berlatar belakang petani menyelenggarakan Pacu Jawi saat sawah sudah kosong setelah dipanen dan sebelum penanaman selanjutnya.
Lokasinya berganti-ganti antara berbagai Nagari (daerah setingkat desa atau kelurahan) di Tanah Datar. Dengan demikian, tradisi Pacu Jawi menjadi agenda idaman para penonton yang beragam. Agar tidak penasaran, ayo teman-taman agendakan waktu untuk menyaksikan secara langsung!
SERIKATNEWS.COM – Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (DPW Peradaban) Waru mengadakan peringatan tahun baru Hijriah sekaligus mengadakan santunan
SERIKATNEWS.COM – Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban) Malaysia masa bakti 2022-2027 resmi dilantik pada
SERIKATNEWS.COM – Antisipasi penyakit demam berdarah dengue (DBD) dapat dilakukan sejak dini. Ada langkah-langkah yang dapat dilakukan guna mengurangi kasus
SERIKATNEWS.COM – Konservasi lingkungan hidup tidak sekedar perbincangan semata. Yang paling penting adalah soal praktik atau teladan. Menurut Kepala Balai
SERIKATNEWS.COM – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin mengatakan pluralitas agama di Indonesia merupakan suatu keniscayaan yang harus disyukuri. Bahkan
SERIKATNEWS.COM – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar terus berupaya menjadikan desa sebagai ujung tombak upaya