SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan pentingnya transformasi koperasi berbasis digital sebagai kunci memperkuat perekonomian desa. Hal itu ia sampaikan saat membuka Sosialisasi Program Nasional Koperasi Merah Putih di Graha Arya Wiraraja, Sumenep, Selasa (22/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fauzi menekankan bahwa koperasi harus lebih dari sekadar lembaga simpan pinjam. Menurutnya, koperasi modern perlu hadir dengan manajemen profesional dan layanan digital agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat desa secara efektif.
“Kita ingin koperasi menjadi motor penggerak ekonomi rakyat, tidak hanya di kota tapi juga di pelosok desa,” tegasnya.
Program Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif nasional di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Program ini bertujuan memperluas inklusi keuangan melalui digitalisasi layanan koperasi, serta meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bupati Fauzi optimistis, digitalisasi koperasi akan mendorong efisiensi, transparansi, dan daya saing koperasi di era ekonomi digital. Ia pun mengajak seluruh perangkat desa, OPD, hingga pelaku UMKM di Sumenep untuk bersama-sama menyukseskan program ini.
“Sinergi semua elemen penting agar manfaat program ini benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sumenep Abd. Madjid, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Moh. Ramli, para kepala desa, dan ratusan pelaku UMKM dari berbagai kecamatan.
Kepala DKUPP Moh. Ramli menjelaskan, koperasi berbasis teknologi akan membekali anggota dengan pelatihan manajemen usaha, pencatatan keuangan digital, hingga akses modal berbasis aplikasi.
“Ini bukan sekadar perubahan sistem, tapi perubahan pola pikir. Koperasi harus siap beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ungkap Ramli.
Pelaku UMKM Kecamatan Batang-Batang, Siti Aminah, menyambut antusias program tersebut. Ia berharap koperasi di desanya benar-benar aktif membantu pengembangan usaha kecil.
“Kami butuh koperasi yang nyata mendukung, bukan hanya formalitas. Semoga ini menjadi awal perubahan,” tuturnya.
Lewat program ini, pemerintah pusat menargetkan tumbuhnya koperasi-koperasi sehat di daerah tertinggal, termasuk di wilayah pelosok Sumenep.
Bupati Fauzi menutup acara dengan menegaskan komitmen Pemkab Sumenep mendukung penuh program pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat.
“Kita ingin ekonomi Sumenep tumbuh dari desa, untuk masa depan yang lebih kuat,” pungkasnya.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...