SERIKATNEWS.COM- Tidak tampak rasa keprihatinan sedikitpun yang ditunjukkan siswa siswi Kelompok Belajar (KB) PAUD Al-Mudhhariyah dusun Karang Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal Sampang, Madura Jawa Timur, saat menjalani Kegiatan Belajar Mengajar
Walaupun berada di ruang kelas terbuat dari bilik bambu beralaskan tempat duduk terbuat dari bambu pula (Lencak besar) tetap semangat dan ceria.
Keprihatinan yang dirasakan tidak hanya itu, 2 kelas dari bilik bambu pada jam pertama pukul 08.00 wib sampai pukul 10.00 wib menjadi tempat belajar KB dan TK kemudian pada jam berikutnya ditempati kelas diatasnya.
Para Guru pengajar pun tidak mengeluh dan ikhlas mengajar murid yang latar belakang ekonomi menengah kebawah, bahkan ada yang tergolong tidak mampu.
Dikisahkan oleh Maisurah Pengelola dan Guru KB PAUD Al Mudhhariyah jumat 8 Oktober 2021 Lembaga Pendidikan yang bernaung di Ponpes “Al Maimun Al Mudhhariyah” dan diasuh Kiai Abd Hannan Mudhhar berdiri tahun 2007
“Lembaga Pendidikan dibawah naungan Ponpes berupa KB dan TK, SDI, SMPI dan SMAI Al Mudhhariyah,” ujarnya
Dilanjutkan, Ponpes yang berpenghuni 200 Santri Putra dan Putri bermukim itu memiliki 9 ruang inap dan 10 ruang guru yang sempit. Bagi yang bermukim dikenai biaya 150 ribu perbulan dan iuran 20 ribu rupiah, dana itu oleh Pengelola Ponpes digunakan untuk
kebutuhan makan Santri setiap hari dan membeli kebutuhan air saat kemarau serta kebutuhan Ponpes seperti buku dan Al quran, kalau musim penghujan mandi di sungai
“Jika biaya sudah habis, Santri diminta ngirit untuk mandi, saya khawatir juga dengan kondisi kesehatan mereka namun bagaimana lagi,” imbuhnya agak memelas
Maisurah yang juga masih kerabat Pengasuh Ponpes mengaku untuk Lembaga Pendidikan menerima dana BOS yang diperuntukkan seragam maupun kebutuhan murid seperti alat peraga dan lainnya, karena pada umumnya orang tua murid banyak yang dari kalangan tidak mampu.
Dikisahkan, KB dan TK serta Madin pada tahun 2010 pernah mengajukan bantuan Pembangunan Gedung kelas, bahkan pernah disurvey oleh Pejabat dari Dinas Pendidikan
Namun sampai saat ini tidak ada kabar walaupun tetap berharap untuk perbaikan maupun kenyamanan murid
Ditambahkan setiap hari Pengasuh dan para Guru memutar otak mencukupi segala kebutuhan Santri maupun Siswa, sehingga tidak terbersit mendapatkan insentif dari tugasnya sebagai Guru.
Wartawan Serikat News di wilayah Sampang, Madura